Berita Jawa Tengah
Jumlah Pelamar Job Fair Membludak, Dico Ingin Siapkan Aplikasi Pendata Warga Nganggur di Kendal
Tingginya antusiasme pelamar pekerjaan dalam Job Fair Virtual Kabupaten Kendal berbanding lurus dengan tingginya angka pengangguran.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Hari pertama pembukaan job fair virtual atau bursa kerja online Kabupaten Kendal, jumlah pelamar membludak, tembus 4.035 orang.
Padahal, pada job fair 2021 ini, hanya dibuka 960 lowongan pekerjaan di 24 perusahaan.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan, tingginya antusiasme pelamar pekerjaan di Kendal berbanding lurus dengan tingginya angka pengangguran.
Kata Dico, saat ini angka pengangguran Kendal mencapai 60.000 orang.
Baca juga: RSDC Kendal Dibuka Lagi Kamis, Sudah Siap 48 Ruang Isolasi Pasien
Baca juga: Sekolah di Wilayah Zona Merah Kendal Disarankan Hentikan Aktivitas Tatap Muka
Baca juga: Ruang Isolasi Covid-19 di RSUD Kendal Penuh, Pemkab Berencana Buka Lagi RSDC
Baca juga: Ayah Ajak Anak Bakar Diri di Patebon Kendal, Tujuannya Agar Gugatan Cerai Dibatalkan
Jumlah ini naik menjadi 7 persen dari total penduduk Kendal dibanding tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19.
Untuk mengetahui jumlah warganya yang benar-benar membutuhkan pekerjaan, Dico menugaskan jajarannya untuk melakukan pendataan real lapangan secara berkala.
Data tersebut digunakan pemerintah dalam membantu masyarakat mendapatkan pekerjaan sesuai bidang dan kemampuan masing-masing.
"Kami masih belum tahu pasti yang belum dapat pekerjaan itu berapa."
"Karena ada juga yang punya pekerjaan online dianggap belum terdata."
"Ke depan kami rencanakan inovasi agar ada aplikasi supaya bisa diketahui dengan pasti berapa warga yang belum mendapatkan kerja."
"Pekerjaan yang dibutuhkan juga terlihat," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (16/6/2021).
Terkait tingginya jumlah pelamar kerja, Dico memastikan, proses seleksi akan berjalan oleh masing-masing perusahaan.
Pada tahap ini, pelamar terbaik akan mengisi 960 job berbagai bidang, disusul pelamar-pelamar lain pada kesempatan selanjutnya.
"Ada perusahaan di KIK buka 300 lowongan pekerjaan."
"Tahun depan katanya membutuhkan 2.500 tenaga kerja."
"Karena saat ini masih dalam proses pembangunan."
"Ke depan kami komunikasikan dengan SMK yang ada untuk menyiapkan SDM sesuai tenaga keahlian yang dibutuhkan."
"Agar penyerapan tenaga kerja di Kendal bisa maksimal," ujarnya.
Kepala Disnaker Kabupaten Kendal, Syukron Samsul Hadi menambahkan, job fair virtual dimaksudkan untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kompetensi masyarakat.
Sebanyak 24 perusahaan bergabung mencari calon pelamar selama dua hari.
Mereka datang dari berbagai sektor industri seperti, garmen, retail, perbankan, pembiayaan, manufaktur, hingga industri kesehatan.
Sebanyak 960 lowongan pekerjaan berbagai posisi bakal diperebutkan ribuan pelamar dalam waktu singkat.
Selain itu, job fair virtual juga diikuti 34 kebupaten kota di Jawa Tengah, 20 kecamatan di Kendal, 286 desa atau kelurahan, dan 34 bursa kerja khusus (BKK) di seluruh SMK Kendal.
"Job fair virtual ini mempertemukan pencari kerja dan pemberi kerja."
"Dimulai dari tahap melamar pekerjaan dengan menggunakan website, hingga proses penerimaan oleh masing-masing perusahaan," tuturnya. (Saiful Ma'sum)
Baca juga: Berat Hati Masjid Ditutup Sementara, Awalnya Marbot Mengeluh Sakit, di Desa Paulan Karanganyar
Baca juga: Lurah dan Sekretaris Positif Covid-19, Kantor Kelurahan Delingan Karanganyar Ditutup 10 Hari
Baca juga: Vaksinasi Pedagang Pasar di Kebumen Dimulai, Tersedia 1000 Vaksin untuk Setiap Pasar
Baca juga: Mulai Selasa Ini, Vaksinasi Massal Pedagang Pasar di Kebumen