Berita Cilacap
Ingat Sudirman Said? Mantan Menteri ESDM Jadi Rektor UHN Tegal
sejak dulu dia memang ingin kembali ke kampung halamannya untuk mengembangkan daerah asal.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL- Yayasan Pendidikan Harapan Bersama melantik Sudirman Said sebagai Rektor Universitas Harkat Negeri (UHN) periode 2025- 2029 di Kampus UHN Jalan Mataram Kota Tegal, Sabtu (9/8/2025).
Sudirman Said merupakan sosok yang sudah dikenal secara luas di Indonesia.
Dia merupakan putra daerah Pantura Jawa Tengah bagian barat, berasal dari desa kecil Desa Slatri, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes.
Dia juga merupakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia periode 2014- 2016.
Di hadapan media, Sudirman mengungkapkan, sejak dulu dia memang ingin kembali ke kampung halamannya untuk mengembangkan daerah asal.
Karena memiliki minat di dunia pendidikan dan juga seorang pengajar, dia mengiyakan permintaan kawan-kawannya untuk menjadi rektor.
"Yang paling kuat minatnya itu kan di dunia pendidikan, sejak dulu saja juga mengajar. Sekarang dapat tugas untuk memimpin satu lembaga pendidikan (red, UHN)," ujarnya.
Selain sebagai Menteri ESDM, Sudirman Said juga turut berjibaku dalam proses rehabilitas dan rekonstruksi Aceh dan Nias pasca tsunami pada tahun 2004.
Dia menjadi Deputi Badan Rehabilitas dan Rekonstruksi (BRR) Aceh dan Nias.
Sudirman bersama almarhum Kuntoro Mangkusubroto merekonstruksi Aceh dan Nias, pada periode tahun 2005-2009.
Menurut Sudirman, kehadiran UHN ini juga untuk memberikan kesempatan kepada putra putri daerah.
"Kita ingin memberikan kesempatan sebanyak-banyaknya kepada putra putri daerah yang memerlukan lembaga pendidikan bermutu tapi terjangkau," ungkapnya.
Baca juga: Satpol PP Cilacap Amankan ODGJ dan Anak Punk yang Meresahkan
Sudirman menjelaskan, kata harkat berasal dari bahasa Arab 'harakat' yang artinya gerakan, bukan sesuatu yang diam tetapi sesuatu yang menghidupkan.
Dalam artian filosofis, harkat merujuk pada pengakuan bahwa manusia dan juga bangsa punya nilai yang tak bisa ditawar, tak bisa dibeli, tak bisa ditundukkan.
Maka ketika bicara tentang harkat negeri, kita bicara tentang gerakan menuju kemuliaan negeri, sebuah perjalanan panjang yang pantang berhenti.
Hal itulah yang menjadi alasan berdirinya Universitas Harkat Negeri di Tegal.
"Ia bukan sekadar kampus dalam artian fisik, tetapi dapat menjadi sarana pembangun peradaban.
Kampus ini harus menjadi tempat lahirnya profesional berkapasitas tinggi, ahli dalam ilmu terapan, menguasai data, teknologi, dan manajemen, namun tetap berpijak pada nurani dan kepentingan publik," jelasnya. (fba)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.