Berita Cilacap
Air Sumur Warga Cigintung Cilacap Menghitam, Diduga Dampak Kebakaran Kilang Minyak Milik Pertamina
Kebakaran tangki Benzene di kilang minyak Pertamina RU IV Cilacap berdampak pada warga di sekitar kilang. Air sumur warga menghitam pascakejadian.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
Sobirun menambahkan, ada tiga RW di wilayahnya yang terdampak kebakaran tersebut. Yakni, RW 8, 9, dan 13.
"Warganya sekitar 625 KK, tiga RW satu lingkungan di Ring 1. Karena di sini yang terdampak paling parah, udaranya kesini," jelasnya.
Baca juga: Polisi Sebut Angka Kematian Akibat Covid Capai 192 Kasus, Bupati Banjarnegara: Itu Provokatif
Baca juga: Mulai Akhir Juni, Wings Air Layani Penerbangan Menuju dan Dari Bandara JB Soedirman Purbalingga
Baca juga: Wali Kota Salatiga Positif Covid-19, Pemkot Pastikan Layanan Publik Tak Terganggu
Baca juga: Wisata Guci Tegal Ditutup 2 Pekan, Pedagang dan Pemilik Penginapan Minta Kompensasi Rp 100 Ribu/Hari
Dia menjelaskan, saat hujan turun, warga tidak ada yang sempat menutup sumur.
Padahal, warga Kutawaru sangat bergantung pada sumber air sumur dan tadah hujan.
Sementara itu, Sudiono, petugas BPBD Cilacap, mengatakan, seluruh RW di Kelurahan Kutawaru terdampak asap kebakaran.
"Begitu air sumur hitam, itu langsung ditangani Pertamina. Kalau yang sumur, langsung di kuras untuk membuang air yang bercampur sama sisa asap yang terbawa air hujan, karena di sini rata-rata tadah hujan," katanya. (Tribunbanyumas/jti)