Penanganan Corona
Update Micro Lockdown Polsek Cilongok, Kapolresta Banyumas: Anggota yang Terpapar Berangsur Sehat
Meski 22 anggotanya masih belum bisa melaksanakan tugas, untuk pelayanan kepada masyarakat Kecamatan Cilongok dan sekitarnya tetap berjalan.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - 22 anggota Polsek Cilongok, Kabupaten Banyumas yang terpapar Covid-19 kondisinya berangsur pulih.
Mereka semua telah diistirahatkan dan menjalani perawatan untuk memulihkan imunitas tubuh.
"Alhamdullilah untuk anggota kami di Polsek Cilongok sudah sehat," ujar Kapolresta Banyumas, Kombes Pol M Firman L Hakim kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (8/6/2021).
Meski 22 anggotanya masih belum bisa melaksanakan tugas, untuk pelayanan kepada masyarakat Kecamatan Cilongok dan sekitarnya tetap berjalan.
Baca juga: Polsek Cilongok Banyumas Di-Lockdown, Layanan SKCK dan Pelaporan Dialihkan ke Mobil BLKK
Baca juga: Mikro Lockdown Diberlakukan di Polsek Cilongok Banyumas, 21 Anggota Polisi Terpapar Covid-19
Baca juga: Bupati Banyumas Bakal Jadi Wasit, Datangi Pusat Keramaian, Siapkan Tiga Kartu Bagi Pelanggar Prokes
Baca juga: Diduga Korban Malapraktik. Tangan Warga Sudagaran Banyumas Harus Diamputasi Gara-gara Sakit Perut
Dia menyebutkan telah mengganti anggota Polsek Cilongok dengan anggota Polresta Banyumas, untuk sementara waktu.
"Pelayanan tetap berjalan, meski pelayanan tetap dilakukan."
"Untuk Polsek Cilongok masih tetap dilakukan micro lockdown."
"Dimana kami terus berupaya melakukan sterilisasi setiap hari, dengan penyemprotan cairan disinfektan," ungkapnya.
Kapolres mengatakan, sejak Senin (7/6/2021) hingga sepekan ke depan, penyemprotan tidak hanya di Cilongok.
Tujuannya agar Covid-19 bisa dicegah dan Banyumas jadi lebih sehat.
Kapolresta juga telah berkoordinasi dengan para Kapolsek untuk selalu menjaga kesehatan serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Sedangkan untuk anggota juga rencananya akan diberikan pelatihan penanganan Covid-19.
"Nanti kami dalam pelatihan akan bekerja sama dengan pihak dinas kesehatan."
"Karena kebetulan anggota kami dididik bukan untuk anggota kesehatan."
"Memang ada anggota kami yang untuk urusan kesehatan, tetapi jumlahnya sedikit," tambahnya.