Penanganan Corona
Bupati Banyumas Bakal Jadi Wasit, Datangi Pusat Keramaian, Siapkan Tiga Kartu Bagi Pelanggar Prokes
Bupati Banyumas Achmad Husein berencana akan membuat tiga kartu peringatan, terdiri dari kartu kuning, oranye, dan merah.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Layaknya pertandingan sepak bola, jika ada pemain yang melakukan pelanggaran, akan diberi teguran oleh wasit.
Teguran itu bisa berupa pemberian kartu merah maupun kuning.
Itulah yang akan dilakukan Bupati Banyumas, Achmad Husein yang akan berperan layaknya wasit di lapangan sepak bola.
Bedanya, kali ini bukan pemain bola yang diberikan kartu, melainkan warga Banyumas seperti warga yang bandel berkerumun dan abaikan protokol kesehatan.
Baca juga: Diduga Korban Malapraktik. Tangan Warga Sudagaran Banyumas Harus Diamputasi Gara-gara Sakit Perut
Baca juga: Tak Perlu Mondar-mandir di Dinas, Urus Izin Usaha di Banyumas Kini Cukup Lewat Aplikasi OSS-RBO
Baca juga: Anggota DPRD Banyumas Jadi Korban Penipuan, Tergiur Bisnis Ekspedisi, Merugi Hingga Rp 743 Juta
Baca juga: Luncurkan Website ISNU Banyumas, Wakil Bupati: Peradaban Bangsa Ditentukan Pengetahuan Warganya
Cara tersebut dilakukan sebagai langkah mendisiplinkan protokol kesehatan di tempat keramaian seperti di pasar atau pusat perbelanjaan.
Bupati Husein berencana akan membuat tiga kartu peringatan, terdiri dari kartu kuning, oranye, dan merah.
Kartu itu sebenarnya adalah semacam surat peringatan.
Kartu kuning bagi adalah peringatan level pertama melanggar yang levelnya masih ringan seperti peringatan pertama.
"Selanjutnya adalah kartu oranye, jika masih melanggar, masih 'ngeyel' maka opsi terakhir kartu merah," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (8/6/2021).
Bupati mengatakan, cara itu sebetulnya adalah SP atau surat peringatan.
"Kalau nulis satu-satu, capek."
"Kartu merah itu peringatan terakhir, tindakannya adalah tidak boleh jualan," katanya.
Bupati menegaskan, warga Banyumas harus mematuhi protokol kesehatan yang ada.
Terlebih dengan adanya peningkatan kasus positif Covid-19 di Kudus yang naik secara signifikan.