Penanganan Corona
Berlaku Mulai Pekan Ini di RSUD Kardinah Kota Tegal, Jam Kunjungan Pasien Ditiadakan Sementara Waktu
Plt Direktur RSUD Kardinah Kota Tegal, dr Sri Primawati Indraswari mengatakan, jam besuk pasien rawat inap sementara waktu ditiadakan.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - RSUD Kardinah Kota Tegal meniadakan jam besuk pasien rawat inap untuk sementara waktu, sejak Senin (7/6/2021).
Plt Direktur RSUD Kardinah Kota Tegal, dr Sri Primawati Indraswari mengatakan, jam besuk pasien rawat inap sementara ditiadakan.
Kebijakan itu merespon meningkatnya pasien Covid-19 di Kota Tegal.
Baca juga: Ahmad Berharap Polisi Bisa Tangkap Pencuri Motornya, Terekam CCTV Kantor PKBM Mutiara Shahabat Tegal
Baca juga: Sudah Boleh Gelar Resepsi, Angka Pernikahan Melonjak di Tegal, Seusai Lebaran Ada 119 Pasangan
Baca juga: Cerita Kompak Warga RW 08 Mintaragen Kota Tegal Terapkan Jogo Tonggo, Berslogan Mamakece Papakece
Baca juga: Karena Kondisi Ini, Pengacara Ketua GNPK Datangi PN Tegal, Minta Persetujuan Rawat Inap Kliennya
Menurut Prima, peniadaan jam besuk berlaku mulai pekan ini hingga waktu yang belum ditentukan.
Dia mengatakan, penuggu pasien juga hanya diperbolehkan satu orang.
Prima mengingatkan, penunggu pasien dan masyarakat yang akan berobat wajib menerapkan protokol kesehatan.
Mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
"Sehubungan dengan meningkatnya pasien Covid-19, jam kunjungan terhadap pasien akhirnya kami tiadakan," kata Prima kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (8/6/2021).
Kebijakan serupa juga diterapkan oleh RSUI Harapan Anda Kota Tegal.
Direktur RSUI Harapan Anda Kota Tegal, dr Shahabiyah mengatakan, peniadaan jam besuk pasien mulai berlaku pada Senin (7/6/2021).
Hal itu berlaku sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan, menunggu situasi kembali kondusif.
Dia mengatakan, pasien rawat inap juga hanya boleh didampingi oleh satu orang.
Kemudian anak-anak tidak diperbolehkan masuk ke dalam rumah sakit terkecuali untuk berobat.
Shahabiyah menilai, upaya ini dilakukan sebagai langkah pencegahan dan memutus rantai Covid-19 yang sedang meningkat.
"Jika nanti ke depan sudah aman, jam kunjungan pasien juga akan kami buka kembali."