Berita Jawa Tengah
Penataan Ulang Empat RTH di Kendal, Dikonsep Bisa Jadi Ruang Interaksi Sosial Warga
Pada revitalisasi empat RTH di Kabupaten Kendal, konsep estetika sebagaimana yang diharapkan Bupati bisa terwujud secara maksimal.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Pemkab Kendal bakal menangani penataan ulang (revitalisasi) ruang terbuka hijau (RTH).
Sebanyak 4 RTH mulai digarap di pertengahan 2021 ini dengan konsep ramah terhadap orangtua, remaja, dan anak-anak.
Masing-masing adalah RTH Weleri, Sukorejo, Kota Kendal, dan Kaliwungu.
Plt Kepala DLH Kabupaten Kendal, Sudaryanto mengatakan, penataan ulang pertama dilakukan pada RTH Weleri yang berlokasi di taman kota.
Baca juga: Realisasikan Janji Bupati Dico di Kendal, Tiap Dusun Dapat Bantuan Dana Khusus, Minimal Rp 100 Juta
Baca juga: Penumpang KMP Kalibodri Rute Kendal-Kumai Melonjak, Calon Penumpang Cukup Pakai Hasil Rapid Tes
Baca juga: Dico Sebut 50 UMKM Kendal Sudah Siap Ekspor Produk, Pemkab Bantu Lakukan Ini
Baca juga: Penghuni Lapas Kendal yang Terpapar Bakal Dites Swab Ulang, Disesuaikan Masa Berakhirnya Karantina
Konsepnya, dalam suatu RTH bakal dibangun lapangan serbaguna, taman bermain anak, inovasi tribun, dan track jogging.
Dengan konsep itu, RTH diharapkan tidak hanya sebagai pusat nongkrong anak muda, namun bisa digunakan sebagai tempat interaksi sosial semua lapisan masyarakat.
"Pada tahun ini, RTH Weleri diharapkan bisa terbangun lapangan serbaguna dan taman bermain anak."
"Nanti bertahap dengan menggandeng CSR, diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 1,8 miliar."
"Untuk RTH lain bertahap," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (7/6/2021).
Sudaryanto melanjutkan, dalam penataan ulang RTH Kendal, pihaknya menggandeng beberapa perusahaan.
Seperti contoh perbankan, PT Signature, PT Kawasan Industri Kendal (KIK), PT Industri Gula Nusantara, dan beberapa perusahaan lainnya.
Masing-masing sudah sepakat menata RTH yang diminati.
Seperti contoh PT Signature yang akan menata RTH alun-alun bagian barat Kota Kendal.
Dia berharap, pada revitalisasi ini, konsep estetika sebagaimana yang diharapkan Bupati bisa terwujud secara maksimal.
"Jadi nanti konsepnya tidak hanya sebagai tempat nongkrong."