Teror Virus Corona
8 ASN Disdik Kota Salatiga Positif Covid-19, Sebagian Pegawai Diminta WFH
Delapan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Salatiga terkonfirmasi positif Covid-19.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: rika irawati
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Delapan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Salatiga terkonfirmasi positif Covid-19.
Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan, dampak adanya pegawai yang positif Corona tersebut, sebagian ASN di Disdik diminta bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
"Ya, benar, ada pegawai di Disdik Salatiga positif corona. Awalnya tujuh orang, sekarang hasil tracing bertambah jadi total delapan orang," terang Yuliyanto di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Kamis (3/6/2021).
Menurut Yuliyanto, dari delapan orang ASN itu, seorang di antaranya dirawat di rumah sakit. Sisanya, diminta melakukan isolasi mandiri di rumah.
Baca juga: Vaksinasi Massal di Kota Salatiga, Target Tiga Hari Ada Enam Ribu Orang Sudah Disuntik
Baca juga: 4.000 Guru Sudah Masuk Daftar Vaksinasi Tahap Pertama, Pemkot Salatiga: Mulai 2 Juni 2021
Baca juga: RSUD Salatiga Tambah 56 Tempat Tidur Pasien Covid-19, Riani: Bagian Antisipasi Lonjakan Kasus
Baca juga: Istri Gugat Suami Mendominasi Kasus Perceraian di Salatiga, Penyebabnya Karena Ini
Ia menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga terus melakukan berbagai upaya untuk menekan laju penularan virus Corona agar tidak menjadi wilayah zona merah Covid-19.
"Kami, sekarang, sedang menggalakkan vaksinasi massal. Hanya saja, faktor munculnya kasus baru harus kami akui masih ada. Masyarakat yang terkadang lupa menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Kepala Disdik Kota Salatiga Yuni Ambarwati menyatakan, pemberlakuan WFH sebagian atau sekira 50 persen pegawai berlaku sampai 5 Juni mendatang.
Jika kemudian terjadi perluasan penularan kasus Covid-19, pemberlakuan WFH akan diperpanjang selama tujuh hari sampai seluruh ASN yang terpapar virus, negatif atau sembuh.
"Untuk rencana pembelajaran tatap muka (PTM), sampai saat ini, menunggu proses vaksinasi selesai, kami rencanakan bulan Juli. Kami juga menunggu izin dari Wali Kota Salatiga dan Dinas Pendidikan Provinsi Jateng," ujarnya. (*)
Baca juga: Berlaku Setiap Selasa, Naik BRT Trans Semarang Boleh Bayar Pakai Botol Air Mineral. Begini Caranya
Baca juga: Video Baku Hantam Pengunjung dan Pedagang di Telaga Sarangan Viral, Dipicu Pesan Satai Keliling
Baca juga: Bandara JB Soedirman Purbalingga Layani Penerbangan Perdana: Isa Sengaja Datang 3 Jam Lebih Awal
Baca juga: Bantah Hubungan dengan Ketua DPD PDIP Jateng Bermasalah, Ganjar: Nanti Saya Sowan