Penanganan Corona
Kasus Positif Covid-19 Naik Signifikan Pasca Lebaran di Kendal, Dico: Ada Tiga Klaster Baru
Kepala Dinkes Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay menjelaskan, 406 kasus yang saat ini aktif tersebar di beberapa daerah di Kendal.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Kasus Covid-19 di Kabupaten Kendal mengalami peningkatan cukup signifikan pasca libur Lebaran 2021.
Dari rata-rata hanya 100 kasus aktif sebelum Lebaran, kini mencapai 406 kasus aktif dengan penyumbang terbanyak di Desa Ngareanak, Kecamatan Singorojo, Lapas Kelas IIA Kendal, dan Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal.
Tiga tempat yang menjadi klaster baru penyebaran virus ini menjadi perhatian khusus Bupati Kendal, Dico M Ganinduto.
Baca juga: Jalani Isolasi Mandiri, Warga Positif Covid di Ngareanak Kendal Dapat Bantuan Sembako
Baca juga: HK Akhirnya Ditangkap, Ini Alasan Pelaku Coba Bunuh Kekasihnya di Hutan Lindung Singorojo Kendal
Baca juga: 51 Reka Adegan Diperagakan Saat Pelaku Bunuh Mertua dan Kakak Ipar, Kasus Pembunuhan Sadis di Kendal
Baca juga: Teknis Surat Menyurat di Pemkab Kendal Kini Gunakan Aplikasi, Jadi Pilot Project Nasional
Katanya, segala upaya terus dilakukan pemerintah daerah melalui Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan setempat.
Dia berharap, para tenaga kesehatan (nakes) bisa lebih maksimal melakukan tracking kontak erat pasien untuk mengetahui lebih dini siapa saja masyarakat yang terpapar Covid-19.
Dengan itu, Dinkes bisa lebih cepat mengambil tindakan untuk memisahkan warga yang sudah terpapar agar tidak menularkan virus kepada masyarakat lain.
Bisa melalui isolasi mandiri di rumah masing-masing, atau terpusat di rumah karantina desa maupun Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Kendal.
"Kami fokuskan sekarang tracking, kami juga sedang cek lagi di Lapas."
"Mereka padahal sudah terisolasi, saat Ramadan kami cek tidak menerima kunjungan."
"Kami akan cek lagi pastikan tidak terulang lagi," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (28/5/2021).
Menurut Dico, ketiga tempat yang menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Kendal sudah ditindaklanjuti oleh Dinkes.
Beberapa upaya dilakukan untuk mengetahui awal kemungkinan penyebaran virus.
Kata Dico, pihaknya juga sudah mengirimkan sampel ke Provinsi Jawa Tengah untuk mengetahui ada tidaknya mutasi baru pada virus karena terjadi penularan sangat cepat.
Hasilnya dapat menentukan langkah dan kebijakan apa yang bakal diambil untuk menghentikan laju penularan Covid-19.
Ia juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan protokol kesehatan guna menambah safety pada diri dan keluarga dari paparan Covid-19.
"Sesuai arahan Pemerintah Pusat, wilayah zona merah aktivitas dibatasi, khususnya di tempat wisata."
"Kami pantau terus namun jangan sampai terlalu berlebihan agar roda ekonomi tidak berhenti, sehingga dampak ekonomi dan kesehatan tetap terjaga."
"Sampai saat ini pariwisata aman belum ada laporan dampaknya," terang Dico.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay menjelaskan, 406 kasus yang saat ini aktif tersebar di beberapa daerah di Kendal.
Termasuk di salah satu RT di Desa Ngareanak, dan kedua Lapas Kendal.
Dia merinci, di Lapas Terbuka Kelas IIB, saat ini terdapat 13 orang yang terpapar Covid-19.
Jumlah tersebut sudah ditambah 4 orang hasil pemeriksaan tes swab PCR terhadap 64 orang yang keluar.
Di Lapas Kelas IIA Kendal, perkembangan kasus mengalami lonjakan signifikan.
Saat ini, total kasus di Lapas ini mencapai 230 orang.
Terdiri dari petugas Lapas dan narapidana.
Jumlah ini sudah mengalami penambahan 50 kasus dari pemeriksaan swab PCR 97 orang pada awal pekan.
"Semua yang terpapar Covid-19 sudah dipisahkan di ruang terpisah dalam Lapas."
"Termasuk sel para tahanan," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (28/5/2021).
Menurutnya, dalam 10 hari menjelang Lebaran, angka kasus Covid-19 di Kabupaten Kendal hanya mengalami penambahan 103 kasus.
Jumlah ini bertambah dua kali lipat menjadi 301 kasus baru sepanjang 10 hari pasca Lebaran.
Ia berharap, semua pihak bisa meningkatkan edukasi kepada masyarakat agar senantiasa menjalankan protokol kesehatan di manapun dan kapanpun.
Khususnya saat berkegiatan di luar rumah.
"Kami juga memantau kondisi kesehatan warga binaan setiap hari."
"Bila ada yang kondisinya perlu perawatan serius segera dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19."
"Tracking juga terus dilakukan oleh petugas kesehatan di masing-masing Puskesmas," tuturnya. (Saiful Ma'sum)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Cilacap Kembali Masuk Zona Merah Penyebaran Covid, Polres Semprotkan Disinfektan di Jalan Protokol
Baca juga: 8 Warga Positif Covid-19, Kadinkes: Mereka Keluarga dan Tetangga Nakes RSUD Cilacap
Baca juga: Nyambi Edarkan Ekstasi, DJ di Tempat Hiburan Malam di Purwokerto Banyumas Ditangkap
Baca juga: Waduh! Banyak Instansi di Pemkab Banyumas Gunakan Lambang Daerah yang Keliru