Penanganan Corona

Jalani Isolasi Mandiri, Warga Positif Covid di Ngareanak Kendal Dapat Bantuan Sembako

Tak hanya dalam bentuk sembako berupa beras, minyak goreng, gula, dan teh, Satgas Jaga Tangga Ngareanak juga menyediakan mi instan, serta ikan.

Penulis: Saiful Masum | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
Warga RT 03 RW 05 Desa Ngareanak, Kecamatan Singorojo, Kendal, yang menjalani isolasi mandiri mengambil bahan pokok yang diletakkan Satgas Jaga Tangga di teras rumah, Jumat (28/5/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Belasan warga RT 03 RW 05 Desa Ngareanak, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, menjalani isolasi mandiri setelah dinyatakan positif Covid-19. Kebutuhan mereka pun diperhatikan pemerintah setempat lewat bantuan bahan pokok.

Bantuan tersebut disalurkan melalui Satgas Jaga Tangga yang telah diaktifkan lagi.

Tak hanya dalam bentuk sembako berupa beras, minyak goreng, gula, dan teh, Satgas Jaga Tangga Ngareanak juga menyediakan mi instan, serta ikan.

Beberapa vitamin juga diberikan melalui puskesmas setempat untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh selama menjalani isolasi.

Kepala Desa Ngareanak Agung Widjojo mengatakan, pihaknya siap menanggung semua keperluan warganya yang menjalani isolasi mandiri sebagai upaya memenuhi kebutuhan dasar masyarakatnya.

Baca juga: 18 Warganya Positif Covid, Satu RT di Ngareanak Kendal Dilockdown. Kebutuhan Makanan Disuplai Desa

Baca juga: 51 Reka Adegan Diperagakan Saat Pelaku Bunuh Mertua dan Kakak Ipar, Kasus Pembunuhan Sadis di Kendal

Baca juga: HK Akhirnya Ditangkap, Ini Alasan Pelaku Coba Bunuh Kekasihnya di Hutan Lindung Singorojo Kendal

Baca juga: Kendal Diguncang Gempa Magnitudo 3,4. Warga: Terasa Goyangan Sekitar 5 Detik

Hal itu menjadi komitmen pihak desa yang telah meminta warga RT 03 RW 05 terkonfirmasi positif Covid-19 agar tetap mematuhi prosedur menjalani isolasi mandiri.

Dengan harapan, perkembangan kasus corona di desa tersebut bisa ditekan agar tidak meluas.

"Satgas Jaga Tangga kami sudah aktif kembali. Tugasnya, melakukan pendataan siapa saja yang positif Covid-19 dan kami edukasi agar isolasi mandiri. Dengan ini, warga jadi sadar bahwa virus tidak terlihat sehingga butuh kesadaran diri agar patuh pada protokol kesehatan," terangnya, Jumat (28/5/2021).

Selain itu, pemerintah desa bersama petugas kesehatan setempat juga telah melakukan edukasi kepada beberapa warga yang masih bandel tidak menjalankan protokol kesehatan.

Agung berharap, masyarakat bisa kooperatif dengan pemerintah setempat dan petugas kesehatan dalam membantu menekan angka penyebaran Covid-19 di Desa Ngareanak.

Pihak Satgas pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) desa juga melakukan penyemprotan desinfektan menyasar rumah warga yang melakukan isolasi, dan beberapa fasilitas umum seperti musala yang diduga sebagai tempat awal penyebaran virus.

"Kami minta maaf atas warga saya yang belum mematuhi protokol kesehatan, kemarin. Kini, semua warga sudah menyadari bahwa virus ini ada dan harus diperangi lewat 5 M, mulai memakai masker, membatasi kerumunan, mencuci tangan, menjaga jarak, dan membatasi aktifitas di luar rumah," tuturnya.

Ketua RT setempat, Slamet mengatakan, pihaknya melakukan pembatasa ketat terkait aktivitas warga.

Belasan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah diminta untuk isolasi mandiri tanpa harus keluar rumah.

Pembatasan kegiatan juga berlaku bagi warga sekitar yang tidak terpapar corona agar tidak tertular satu sama lain.

Baca juga: Kapolda Jateng Larang Hajatan, Luthfi: Acara Nikah Pakai Zoom atau Virtual, yang Penting Sah

Baca juga: TKI di Malaysia Tak Dibayar: 5 Bulan, KBRI Kuala Lumpur Selesaikan 46 Kasus Gaji Rp 2,9 Miliar

Baca juga: Menko PMK Muhajir Effendy Prediksi Lonjakan Covid Terjadi Juni, Warga Diminta Waspada Varian Baru

Baca juga: Operasi Ketupat Candi Berakhir, Personel Polres Banjarnegara Jalani Swab Antigen

Ia berharap, kasus Covid-19 di wilayahnya bisa segera berakhir sehingga aktivitas masyarakat kembali seperti semula.

"Kami sudah menyampaikan kepada warga yang positif Covid-19 patuh isolasi mandiri, semua kebutuhan makanan dipenuhi warga lain secara sukarela. Warga yang tidak terpapar juga harus jaga jarak dan patuhi protokol kesehatannya, paling utama memakai masker," terangnya.

Sebelumnya, 19 warga RT 03 RW 05 Desa Ngareanak terpapar Covid-19 klaster kegiatan di musala setempat, beberapa waktu lalu.

Kasus terus bertambah setelah dilakukan tracing oleh petugas kesehatan setempat dan dilakukan tes swab PCR bagi yang kontak erat dengan pasien.

Kini, hampir separo warga RT 3 RW 5 menjalani isolasi mandiri dengan kebutuhan sehari-harinya disuplai oleh Satgas Jogo Tonggo. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved