Berita Tegal Hari Ini
Lebih Rendah Dibanding Jateng, Angka Stunting Kota Tegal Saat Ini Adalah 4,76 Persen
Angka stunting di Kota Tegal diklaim lebih rendah bila dibandingkan dengan angka stunting di Jawa Tengah.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Pemkot Tegal diklaim berhasil menurunkan angka stunting dalam satu tahun terakhir.
Dari angka 6,57 persen pada 2019, diturunkan menjadi 4,76 persen pada 2020.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dalam Rembug Stunting di Adipura Balai Kota Tegal, Kamis (20/5/2021).
Baca juga: Kesadaran Masyarakat Masih Minim di Tegal, Banyak yang Buang Sampah di Jalan dan Selokan
Baca juga: Tawarkan Perumahan Rosa Residence Gaib di Tegal, Wanita Ini Keruk Uang Rp 1,23 Miliar dari 16 Korban
Baca juga: Karyawan Indomart di Tegal Coba Rampok 2 Alfamart untuk Bayar Pinjol, Gagal setelah Pegawai Teriak
Baca juga: Ketua GNPK Ditahan Kejaksaan, Basri Budi Utomo Diduga Sudah Cemarkan Nama Dandim 0712 Tegal
Dedy Yon mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus menurunkan angka stunting di Kota Tegal.
Komitmen tersebut secara langsung diperkuat dengan penandatanganan yang diikuti oleh semua pejabat di lingkungan Pemkot Tegal.
Menurut Dedy Yon, angka stunting di Kota Tegal lebih rendah bila dibandingkan dengan angka stunting di Jawa Tengah.
Kemudian telah jauh melampaui target nasional yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
"Tentunya kami patut bersyukur atas capaian ini."
"Jadikan prestasi ini sebagai motivasi bersama agar prevalensi stunting di Kota Tegal semakin menurun," kata Dedy Yon kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (20/5/2021).
Dedy Yon juga mengingatkan, konvergensi stunting terintegrasi memerlukan keterlibatan semua pihak.
Dalam hal ini pemerintah daerah berkewajiban memenuhi kecukupan gizi masyarakat.
Kemudian di tingkat kelurahan, didukung oleh bidan dan petugas gizi Puskesmas untuk bersama-sama kader melakukan penelusuran serta penemuan bayi yang berpotensi stunting.
Setelah itu harus segera ditangani bersama.
"Mari bangun komitmen dan kemitraan bersama."
"Baik dari unsur pemerintahan, swasta, civitas akademika dan unsur masyarakat untuk bergerak bersama dalam aksi konvergensi stunting Kota Tegal," ungkapnya. (Fajar Bahruddin Achmad)
Baca juga: Pasca Aturan Larangan Mudik, Terminal Bulupitu Purwokerto Makin Dibanjiri Penumpang
Baca juga: Bupati Tiwi Apresiasi Layanan Rapid Test Drive Thru Gratis, Disediakan Polres Purbalingga di Jompo
Baca juga: Selamat! Banjarnegara Peroleh Nilai Tertinggi di Jateng, 8 Kali Berturut-turut Raih WTP Sejak 2013
Baca juga: 5 Pemuda di Wonosobo Ditangkap Polisi, Jual dan Simpan Bahan Pembuat Petasan