Mudik Lebaran 2021
Monitoring Posko Pengamanan Lebaran, Bupati Purbalingga: Jumlah Pemudik Tak Sebanyak Tahun Lalu
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengungkapkan, kebijakan larangan mudik Lebaran mempengaruhi turunnya jumlah pemudik ke Purbalingga.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan monitoring Kesiapan Posko Pengamanan Hari Raya Idulfitri 1442 H, Selasa (11/5/2021).
Monitoring dilakukan di Posko Pengamanan Jompo, Pasar Segamas, Terminal Purbalingga, Posko Pengamanan Padamara, dan Objek Wisata Owabong Waterpark.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengungkapkan, kebijakan larangan mudik Lebaran mempengaruhi jumlah pemudik ke Purbalingga. Dia mengatakan, ada penurunan jumlah pemudik.
"Berdasarkan informasi, jumlah pemudik sampai hari ini, walaupun ada tapi jumlahnya melandai, tidak seperti tahun lalu," ungkap Tiwi, sapaannya, dalam rilis yang diterima Tribunbanyumas.com, Selasa.
Baca juga: Bantu Warga Terdampak Covid di Purbalingga, BI Purwokerto dan BMPD Serahkan 950 Paket Sembako
Baca juga: Kepala Desa dan 13 Warga Selabaya Purbalingga Keracunan Makanan, Santap Sahur Pakai Satai Ayam
Baca juga: Tiba-tiba Ambruk saat Mengayuh Becak, Warga Kalimanah Purbalingga Ini Tewas sebelum Dibawa ke RS
Baca juga: Pelaksanaan Salat Idulfitri di Alun-alun Purbalingga Ditiadakan, Ini Penjelasan Lengkap Bupati Tiwi
Bupati juga memonitor harga kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional, satu di antaranya di Pasar Segamas.
"Ada beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga, di antaranya cabai rawit dan daging. Akan tetapi, kenaikannya tidak terlalu signifikan dan stoknya masih tercukupi," imbuhnya.
Bupati dan jajaran juga memantau di Objek Wisata Owabong Waterpark sekaligus mengunjungi Posko Operasi Ketupat Candi yang ada di dalamnya.
Bupati memastikan bahwa protokol kesehatan di masing-masing tempat wisata bisa dijalankan.
Sementara itu, Kapolres Purbalingga AKBP Fannky Ani Sugiharto mengatakan, posko masih berjalan, termasuk penyekatan pemudik.
Baca juga: Polres Batang Ungkap Kasus Mafia Tanah Senilai 3 Miliar, Tersangka Jual Tanah Bukan Miliknya
Baca juga: Jelang Lebaran, Pengrajin Ketupat di Banyumas Kebanjiran Pesanan. 3 Hari Bisa Buat 22 Ribu Ketupat
Baca juga: Satu ABK asal Filipina Meninggal Akibat Covid-19 di Cilacap, Sempat Dirawat 11 Hari di RSUD Cilacap
Baca juga: Salat Id di Banyumas Bakal Digelar di 1.936 Lokasi, Pendatang Diminta Salat Id di Rumah
pemudik yang terjaring razia langsung dites rapid test antigen.
"Kami akan memberikan surat kepada Satgas Covid-19 di tingkat PPKM Mikro, tujuannya agar para pemudik di masing-masing wilayah dilaporkan. Sehingga kita semua bisa memonitor perkembangan masyarakat atau pemudik yang masuk ke sini. Jadi, tidak ada penyebaran covid yang tidak terdeteksi," katanya.
Kapolres pun mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan pemudik kepada Satgas Covid-19 setempat. (Tribunbanyumas/jti)