Berita Banjarnegara Hari Ini
Bupati Banjarnegara Datangkan Tongkang dan Traktor, Bersihkan Eceng Gondok di Telaga Merdada
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono pun turun langsung membersihkan eceng gondok yang masih rimbun menutupi Telaga Merdada, pada Rabu (5/5/2021).
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Kondisi Telaga Merdada Dieng yang dipenuhi eceng gondok melahirkan pekerjaan rumah bagi pemerintah atau pengelola untuk membersihkannya.
Tanaman liar yang menutup sebagian permukaan air itu cukup menganggu pemandangan Telaga.
Ratusan relawan beberapa waktu lalu dikerahkan untuk membersihkan Telaga Merdada.
Tetapi pekerjaan itu belum selesai ternyata.
Baru sebagian eceng gondok yang berhasil disingkirkan dari telaga.
Pembersihan Telaga Merdada Dieng kembali dilakukan.
Baca juga: Inilah Masjid Pemersatu Dua Desa di Banjarnegara, Namanya Masjid At Taqwa, Begini Asal Muasalnya
Baca juga: Amankan Idulfitri, Polres Banjarnegara Siapkan 8 Pos Pengamanan
Baca juga: Masih Tradisional di Pemandian Air Panas Pingit Banjarnegara, Dialirkan Gunakan Bambu
Baca juga: Bu Dokter Ini Rajin Kunjungi Ponpes di Banjarnegara, Periksa Kesehatan Gigi Santri, Begini Ceritanya
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono pun turun langsung membersihkan eceng gondok yang masih rimbun menutupi Telaga Merdada, pada Rabu (5/5/2021).
Untuk mempercepat pembersihan tanaman liar itu, Bupati mendatangkan alat berat tongkang dan 2 traktor.
"Eceng gondok yang tumbuh liar telah menutupi sebagian permukaan Telaga Merdada."
"Kondisi tersebut sangat mengurangi daya tarik wisata," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (6/5/2021).
Budhi mengakui upaya pembersihan Telaga Merdada beberapa waktu lalu belum maksimal.
Karena itu, ia turun langsung dengan mengerahkan tongkang agar pembersihan eceng gondok lebih cepat.
Budhi berharap, tiga minggu ke depan, Telaga Merdada sudah bersih dari eceng gondok.
Dengan demikian, masyarakat atau wisatawan bisa menikmati indahnya pemandangan Telaga Merdada yang bersih dari tanaman liar.
Ia juga mengimbau masyarakat dan petani agar lebih arif dalam memanfaatkan air dari Telaga Merdada.
Selama ini, pemanfaatan air telaga menggunakan pipa peralon yang terhubung ke lahan-lahan pertanian warga.
Sayangnya, selama ini pipa peralon yang tersambung di Telaga Merdada terkesan acak-acakan atau semrawut sehingga tak enak dipandang.
"Diimbau masyarakat dan petani yang memanfaatkan air telaga peralon untuk di tata yang rapi biar sedap dipandang," katanya. (Khoirul Muzakki)
Baca juga: Jalur Satu Arah Mulai Diterapkan di Kawasan Pasuma Kebumen, Uji Coba Hingga 20 Mei 2021
Baca juga: Cara Unik Polres Cilacap: Pemusnahan Knalpot Brong Disaksikan Orangtua Pemilik Motor
Baca juga: Peragakan 17 Adegan, 2 Remaja Ungkap Detik-detik Pembunuhan Pria di Jalan Lingkar Ajibarang Banyumas
Baca juga: Pemkab Banyumas Siapkan GOR Satria Purwokerto sebagai Lokasi Karantina Pemudik, Dibuka 6-17 Mei