Erupsi Kawah Sileri

Warga Kepakisan Banjarnegara Terdampak Erupsi Kawah Sileri, Mulai Sulit Dapatkan Air Bersih

Kebutuhan air bersih warga di Dukuh Serangan, Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Banjarnegara selama ini disuplai dari sumber mata air di Kawah Sileri. 

Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/KHOIRUL MUZAKKI
Kondisi terkini lahan pertanian di sekitar Kawah Sileri Dieng, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, pasca kawah itu mengalami erupsi, Jumat (30/4/2021). 

Jumat (30/4/2021), pasca erupsi, beberapa warga nekat menembus zona bahaya kawah.

Padahal PVMBG telah menetapkan jarak aman dari ancaman bahaya dengan radius 500 meter dari bibir kawah. 

Mereka berusaha menembus area kawah yang telah menghitam karena letusan.

Bau arang masih menyengat.

Kawah masih mendidih meski sudah tampak tenang.

Asap putih membumbung mengikuti arah angin. 

Lahan yang mereka pijak masih becek karena timbunan lumpur kawah.

Mereka menerjang risiko apapun yang menghadang, demi menyelamatkan sumber penghidupan banyak warga. 

Karena di zona rawan itu, sumber mata air gantungan warga berada.

Mereka harus segera mungkin memperbaiki jaringan sumber mata air itu.

Banyak keluarga yang menanti kabar baik dari mereka.

Hingga pipa kembali tersambung, dan air kembali mengalir ke rumah warga. 

"Diperbaiki sebisa mungkin."

"Kalau tidak bisa ya menunggu kondisi di sini membaik," katanya. (Khoirul Muzakki)

Baca juga: Pelaku Masukkan Ikan Mas Koki Hasil Curian ke Bagasi Motor, Beraksi di Tasikmadu Karanganyar

Baca juga: Mulai Pekan Depan, Vaksinasi Dosis Pertama Bagi Guru di Karanganyar, Prioritas Penyelenggara PTM

Baca juga: Polisi Bongkar Praktik Prostitusi Online di Kebumen, Mucikari Ini Ngakunya Baru Dua Bulan

Baca juga: Eks Kades Ayamputih Kebumen Ini Kembali Berurusan dengan Hukum, Mantan Istri Dipukul Gunakan Gelas

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved