Pembelajaran Tatap Muka

Disdik Blora: Masih Ada Orangtua Siswa Tidak Setuju Digelar PTM, Solusinya Blended Learning

Kepala Disdik Blora menjelaskan, dari hasil evaluasi yang telah pihaknya lakukan, sejauh ini tidak ada klaster baru penularan Covid-19 di sekolah.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/RIFQI GOZALI
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Endang Rukmiati. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Blora sejauh ini berjalan tanpa kendala.

Bahkan tercatat sudah 100 persen SMP yang telah melakukan PTM.

Meski begitu terdapat sejumlah orangtua siswa yang tidak sepakat PTM digelar.

"Baik SMP negeri maupun swasta di Kabupaten Blora yang jumlahnya 95 sekolah sudah melakukan tatap muka," ujar Sekretaris Disdik Kabupaten Blora, Endang Rukmiati kepada Tribunbanyumas.com, Senin (26/4/2021).

Baca juga: Tanah Liat Disulap Jadi Cemilan, Orang Menyebutnya Ampo, Kuliner Jadul Asal Blora

Baca juga: Lobi Lion Air Group Layani Halim-Blora, Bupati Arief Berharap Bandara Ngloram Segera Beroperasi

Baca juga: Tiga ASN Ini Ajukan Pensiun Diri, BKD Blora: Alasannya Karena Sakit

Baca juga: Citilink Batal Mendarat di Bandara Ngloram Cepu Blora, Imbas Larangan Mudik Tahun Ini

Sementara untuk SD yang melakukan tatap muka yakni 464 dari 597 sekolah.

Untuk Paud sudah ada 16 yang menggelar PTM.

Masing-masing kecamatan ada satu Paud yang gelar PTM.

Endang menjelaskan, dari hasil evaluasi yang telah pihaknya lakukan, sejauh ini tidak ada klaster baru penularan Covid-19 di sekolah.

"Protokol kesehatan ketat diterapkan di masing-masing satuan pendidikan."

"Sekolah juga dipantau oleh Puskesmas setempat," kata Endang.

Yang paling penting atas berlakunya PTM di masing-masing sekolah adalah izin dari orangtua siswa.

Tidak dimungkiri dengan dibukanya PTM ada sejumlah orangtua siswa yang tidak sepakat.

Di antara alasan mereka yang tidak sepakat yakni khawatir akan kondisi anaknya saat jauh dari pengawasannya.

“Khawatir tidak bisa mengawasi mobilitas sang anak juga interaksi anak."

"Sebab pandemi masih berlangsung,” katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved