Berita Purbalingga

Permintaan Mukena Ecoprint Purbalingga Meningkat Jelang Idulfitri, Dibandrol Rp 350 Ribu-Rp 1,5 Juta

Menjelang perayaan Idulfitri, permintaan mukena ecoprint di Purbalingga meningkat. Penggemar terbanyak datang dari kalangan ibu-ibu.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
Lilis Kurnia Widyastuti, pengusaha kain ecoprint, menunjukan mukena ecoprint produksinya di Griya Ecoprint Cemanting Art Jalan Sukarno Hatta, RT 01 RW 01, Desa Mewek, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Jumat (23/4/2021). 

Di atas kain sutra itu ditempel berbagai jenis daun yang sudah dipetik.

Baca juga: Pakai Pesawat Carter, 132 WNA India Eksodus ke Indonesia. 12 Orang Positif Covid-19

Baca juga: Selamat, Akuntabilitas Kinerja Pemkab Banyumas Kembali Terbaik di Jateng

Baca juga: Kena Tilang di Kota Semarang? Klik Etilang.id, SIM dan STNK Bakal Diantar ke Rumah

Baca juga: 25 Warga Sampangan Semarang Positif Covid, Pulang Takziah Lanjut Rekreasi ke Temanggung

Setelah ditempel, kain ditutup menggunakan blanket dan plastik, kemudian digulung.

Setelah digulung, kain itu di kukus 2 jam. Setelah itu, diangin-anginkan kurang lebih selama dua hari.

Lilis mengatakan, prospek usaha ecoprint di Purbalingga sangat bagus.

Karena, banyak peminat, terutama ibu-ibu yang meliat di media sosial.

"Kalau omzet seluruhnya masih di bawah Rp 100 juta. Kalau permintaan dari luar negeri, belum seberapa, masih satu dua," katanya.

Ecoprint karya Lilis sudah dipajang dimana-mana, satu di antaranya di gerai UMKM Wastralinggga Purbalingga. (Tribunbanyumas/jti)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved