Berita Purbalingga
Permintaan Mukena Ecoprint Purbalingga Meningkat Jelang Idulfitri, Dibandrol Rp 350 Ribu-Rp 1,5 Juta
Menjelang perayaan Idulfitri, permintaan mukena ecoprint di Purbalingga meningkat. Penggemar terbanyak datang dari kalangan ibu-ibu.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
Di atas kain sutra itu ditempel berbagai jenis daun yang sudah dipetik.
Baca juga: Pakai Pesawat Carter, 132 WNA India Eksodus ke Indonesia. 12 Orang Positif Covid-19
Baca juga: Selamat, Akuntabilitas Kinerja Pemkab Banyumas Kembali Terbaik di Jateng
Baca juga: Kena Tilang di Kota Semarang? Klik Etilang.id, SIM dan STNK Bakal Diantar ke Rumah
Baca juga: 25 Warga Sampangan Semarang Positif Covid, Pulang Takziah Lanjut Rekreasi ke Temanggung
Setelah ditempel, kain ditutup menggunakan blanket dan plastik, kemudian digulung.
Setelah digulung, kain itu di kukus 2 jam. Setelah itu, diangin-anginkan kurang lebih selama dua hari.
Lilis mengatakan, prospek usaha ecoprint di Purbalingga sangat bagus.
Karena, banyak peminat, terutama ibu-ibu yang meliat di media sosial.
"Kalau omzet seluruhnya masih di bawah Rp 100 juta. Kalau permintaan dari luar negeri, belum seberapa, masih satu dua," katanya.
Ecoprint karya Lilis sudah dipajang dimana-mana, satu di antaranya di gerai UMKM Wastralinggga Purbalingga. (Tribunbanyumas/jti)