Penanganan Corona
Tiga Guru SMAN 1 Gondang Meninggal Akibat Covid-19, Respon Gubernur Jateng: Bukan Karena PTM
Hanya ada dua sekolah di Kabupaten Sragen yang mendapatkan izin menggelar uji coba tatap muka yakni SMA Negeri 1 Sragen dan SMK Negeri 2 Sragen.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Tiga guru di SMA Negeri 1 Gondang, Kabupaten Sragen diberitakan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, SMA tersebut bukan merupakan sekolah yang melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM).
Hanya ada dua sekolah di Kabupaten Sragen yang mendapatkan izin menggelar uji coba tatap muka yakni SMA Negeri 1 Sragen dan SMK Negeri 2 Sragen.
Baca juga: Gubernur Jateng Soroti Perilaku Guru Selama Uji Coba PTM, Evaluasi Masih Dilakukan Disdikbud
Baca juga: Ajibarang Banyumas Masuk Kategori Sesar Aktif di Jateng, BMKG Rekomendasikan Mitigasi Kebencanaan
Baca juga: Agus Prasetyo DW Jadi Anggota PAW DPRD Jateng, Politikus Nasdem Dapil Banyumas dan Cilacap
Baca juga: Ini Sanksi Tegas Bagi ASN yang Mudik di Jateng, Paling Ringan Potongan TPP Selama Tiga Bulan
Meskipun tidak selenggarakan uji coba PTM, gurunya masih beraktivitas melaksanakan pembelajaran daring di sekolah.
"Yang di Sragen itu bukan PTM, sudah kami cek, bukan PTM."
"Sebenarnya yang kami awasi itu yang tidak PTM, dan ternyata dia tidak melaksanakan aktivitas di sekolah," kata Ganjar kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (21/4/2021).
Sebetulnya Ganjar khawatir sekolah yang tidak PTM itu justru longgar dalam penerapan protokol kesehatan.
"Yang tidak PTM itu merasa longgar, terus gurunya piknik, bepergian ke daerah lain, kumpul-kumpul, ini yang sebenarnya bahaya," tegasnya.
Meskipun demikian, kata dia, kasus di sekolah tersebut sudah ditangani.
Sejumlah guru dan staf sekolah yang terkonfirmasi Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG) sudah sembuh.
Ganjar menuturkan, semua guru harus berhati-hati.
Meski kurva Covid-19 sudah menurun, protokol kesehatan harus dilaksanakan ketat.
Dia menambahkan, berdasarkan evaluasinya selama uji coba PTM berjalan, dari sisi kedisiplinan siswa, Ganjar menilai uji coba PTM berjalan baik.
Akan tetapi, justru dari kalangan guru yang mendapat beberapa catatan.
"Gurunya harus memperbaiki syarat jarak, kadang lupa karena kebiasaan, duduknya berlama lama, saat ngobrol masker dibuka."
"Maka kami sampaikan hati-hati betul."
"Semua ini belum selesai, protokol kesehatan harus tetap ketat," tandasnya.
Sementara, Plt Disdikbud Jateng, Hari Wuljanto menyatakan, saat ini pihaknya mencatat ada 169 sekolah negeri yang mengadakan uji coba PTM.
Terkait klaster Covid-19 di SMA Negeri 1 Gondang, pihaknya menegaskan bila kejadian tersebut tidak terkait dengan pelaksanaan uji coba PTM.
"Untuk penularan Covid-19 di Sragen sama sekali tidak terkait dengan PTM."
"Itu gara-gara ada pembelajaran jarak jauh (PJJ), lalu pas guru-gurunya masuk sekolah."
"Itu faktornya mungkin terjadi penularan di lingkungan gurunya."
"Sehingga kejadian itu tidak termasuk evaluasi PTM," jelasnya. (Mamduh Adi)
Baca juga: 179 Siswa SMP di Karanganyar Putus Sekolah, Disdikbud: Penyebabnya Bukan Persoalan Biaya
Baca juga: Pemkab Kebumen Gagas Kawasan Industri Bahari, Dibangun di Kecamatan Puring hingga Klirong
Baca juga: Awas! Penipuan Menggunakan Nama Wakil Bupati Cilacap Terjadi Lagi, Minta Korban Transfer Uang
Baca juga: Ibu Rumah Tangga Asal Kembaran Banyumas Ditangkap BNNK, Edarkan Tembakau Gorila ke Remaja