Larangan Mudik Lebaran 2021
Data Terminal Kota Tegal: Kedatangan Penumpang dari Jakarta Masih di Bawah Angka Normal
Kepala Terminal Tipe A Kota Tegal, Soeprawito mengatakan, belum ada perubahan jumlah penumpang bus yang datang dari Jakarta dan sekitarnya.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Angka kedatangan penumpang bus dari Jakarta ke Terminal Tipe A Kota Tegal, hingga hari ini tercatat masih normal, Jumat (16/4/2021).
Belum ada lonjakan penumpang jelang pemberlakuan larangan mudik Lebaran, pada 6 Mei 2021.
Jumlah kedatangan penumpang per hari rata-rata 700 sampai 800 orang.
Baca juga: Evaluasi Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Kota Tegal, Kusnendro: Alhamdulillah Lancar
Baca juga: Hampir 10 Ribu Penumpang dari Jabodetabek Tiba di Terminal Kota Tegal, Jelang Larangan Mudik
Baca juga: Polres Tegal Siapkan Pos Penyekatan di 3 Rest Area Trans Jawa saat Arus Mudik Lebaran, Ini Titiknya
Baca juga: Ibu dan Bayi Baru Lahir di Kota Tegal Positif Covid-19, Diduga Tertular saat Dijenguk di Rumah
Kepala Terminal Tipe A Kota Tegal, Soeprawito mengatakan, belum ada perubahan jumlah penumpang bus yang datang dari Jakarta dan sekitarnya.
Dia menilai, bahkan angka saat ini masih di bawah normal.
Sementara normalnya sebelum ada pandemi Covid-19, rata-rata kedatangan penumpang per hari mencapai 1.500 sampai 2.000 orang.
"Belum ada perubahan sama sekali."
"Bahkan masih jauh dari normal," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (16/4/2021).
Soeprawito menjelaskan, data 15 hari terakhir, bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang masuk ke terminal, rata-rata per hari sejumlah 66 unit.
Dengan rata-rata penumpang per hari 700 sampai 800 orang.
Sementara total penumpang selama 15 hari, tercatat sejumlah 11.159 orang.
Soeprawito mengatakan, lonjakan penumpang sebelum diberlakukan larangan mudik Lebaran pasti ada.
Dia memprediksi itu akan terjadi satu atau dua minggu sebelum larangan mudik diberlakukan.
"Jauh hari sebelum larangan dilakukan pasti ada lonjakan."
"Tapi berapa persennya kami belum bisa memprediksi," ungkapnya. (Fajar Bahruddin Achmad)
Baca juga: Anak Anggota Panwas Desa Johorejo Kendal Terima Santunan Rp 24 Juta, Evi: Buat Biaya Berobat Ayah
Baca juga: Paling Lambat Akhir April di Kendal, Seribu Guru Disuntik Vaksin, Persiapan Uji Coba PTM Tahap Kedua
Baca juga: Cegah Pemudik Curi Star, Pemkab Semarang Intensifkan Peran Satgas Jogo Tonggo, Ini Tugas Utamanya
Baca juga: PKB Kabupaten Semarang: Memang Ada Kelebihan dan Kekurangan Selama Dinahkodai Cak Imin