Berita Banjarnegara Hari Ini
Pasar Darurat Sudah Siap Ditempati, Lokasinya di Stadion Soemitro Kolopaking Banjarnegara
Pasar darurat sepi karena masyarakat lebih memilih membeli kebutuhannya di pinggir jalan atau komplek pasar lama yang aksesnya lebih mudah.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Pedagang korban kebakaran Pasar Induk Banjarnegara bersiap menempati pasar darurat di Stadion Soemitro Kolopaking, Kabupaten Banjarnegara.
Rabu (14/4/2021) siang, pasar yang dibangun semi permanen itu sudah ramai pedagang.
Tetapi mereka belum mulai berjualan.
Baca juga: Mengintip Aktivitas Menulis Alquran di Ponpes Mumtaza Banjarnegara, Cara Tepat Ubah Perilaku Santri
Baca juga: Wisatawan Bisa Ngabuburit di Kawah Sikidang Dieng, Dinparbud Banjarnegara: Tetap Buka Selama Ramadan
Baca juga: Atlet Lompat Tinggi di Banjarnegara Jadi Kuli Bangunan, Kumpulkan Dana untuk Kuliah di Yogyakarta
Baca juga: Masih Jadi Misteri, Temuan Mayat di Sungai Jali Banjarnegara, Tanpa Identitas dan Tubuh Membusuk
Lapak darurat yang telah dibagi pemerintah ke pedagang belum jadi sempurna.
Pedagang masih harus memperbaiki lapaknya agar benar-benar siap ditempati.
Seperti halnya Miswati, pedagang asal Desa Merden, Kecamatan Purwanegara.
Ia telaten menunggui lapaknya yang sedang diperbaiki oleh tukang.
Dia masih harus menambah perabot lapak semisal meja untuk meletakkan dagangannya nanti.
Ia harus merogoh kocek sekira Rp 1 juta untuk merenovasi lapaknya agar siap ditempati.
Misyati pun menerima jatah lapak dengan cara diundi bersama ratusan pedagang lain.
"Kemarin diundi, saya dapatnya ini," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (15/4/2021).
Jika lapaknya jadi, Miswati siap mulai berjualan pada Kamis (15/4/2021).
Di lapak barunya ini, Miswati menaruh harapan besar agar usahanya kembali berjalan.
Berdagang di pasar darurat tak ubahnya memulai usaha dari nol.
Di tempat yang baru, belum semua pelanggannya tahu.
Dibanding pasar sebelumnya, lokasi ini jelas kalah strategis.
Miswati harus bekerja lebih keras agar bisa menarik pelanggan.
Ia pun berharap pemerintah membantu meramaikan pasar darurat.
Ia mengusulkan tempat parkir kendaraan pengunjung tidak disentralkan di satu tempat.
Pengunjung baiknya dibebaskan memarkir kendaraannya sampai bisa masuk ke dalam.
Dengan demikian, pedagang yang lapaknya berada di dalam.
"Kalau parkirnya hanya di luar, yang ramai hanya di luar."
"Jadi baiknya parkir sampai ke dalam," katanya.
Selain itu, ia mengusulkan agar seluruh pedagang sayur korban kebakaran ditempatkan di pasar darurat.
Kenyataannya, kata dia, banyak pedagang yang masih berjualan di komplek pasar eks kebakaran.
Ia khawatir, pasar darurat sepi karena masyarakat lebih memilih membeli kebutuhannya di pinggir jalan atau komplek pasar lama yang aksesnya lebih mudah.
Kebakaran Pasar Induk Banjarnegara menjadi ujian berat bagi Miswati.
Dua lapaknya di lantai 2 pasar induk ludes terbakar.
Dagangannya tak terselamatkan.
Tetapi Miswati mencoba bangkit.
Ia memutuskan tetap berjualan dengan modal tersisa.
Ia rela berjualan di pinggir jalan komplek terminal Banjarnegara dengan peneduh payung.
Tapi ia tak bertahan lama berjualan di tempat itu.
Oleh petugas, Miswati diminta tidak berjualan di trotoar karena bisa menimbulkan gangguan arus lalu lintas.
Ia diminta pindah ke Pasar Salak bersama pedagang lain.
Penghasilannya pun langsung menurun karena tempat itu kurang strategis untuk berjualan.
Ia dan pedagang korban kebakaran lain harus berbagi tempat dengan pedagang salak, hingga terganggu lalu lalang kendaraan pengangkut salak di pasar.
"Penghasilannya turun separuh."
"Kalau di pasar dahulu pukul 12.00 masih ada yang beli, di sini pukul 07.00 sudah sepi," katanya. (Khoirul Muzakki)
Baca juga: Begini Suasana Pasar Takjil di Taman Makam Pahlawan Purwokerto, Bupati: Asal Mereka Patuh Prokes
Baca juga: Tak Perlu ke PN Purwokerto, Warga Banyumas Bisa Urus Keterangan Bebas Pidana di Desa Lewat Eraterang
Baca juga: Buron Kelima Tahanan Kabur Polres Purbalingga Tertangkap, Dibekuk di Daerah Karawang
Baca juga: Tidak Ada Penindakan! Ini Bentuk Operasi Keselamatan Polres Purbalingga Hingga 25 April 2021