Berita Banjarnegara Hari Ini
Atlet Lompat Tinggi di Banjarnegara Jadi Kuli Bangunan, Kumpulkan Dana untuk Kuliah di Yogyakarta
Heni Purwono mengatakan, pihaknya saat ini tengah berkirim surat kepada Rektor UNY agar Lendy dapat diberikan beasiswa KIP Kuliah.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Meski masih usia sekolah, Lendy Febrian Prasetyo siswa kelas XII SMA Negeri 1 Sigaluh tak segan menjadi kuli bangunan untuk membantu orangtuanya.
Dia rela bergelut dengan tanah yang kotor dan debu semen agar memeroleh penghasilan.
Lendy adalah siswa berprestasi.
Baca juga: Selalu Pakai Masker, Operasi Keselamatan Candi Banjarnegara Juga Menyasar Prokes Transportasi Publik
Baca juga: Masih Jadi Misteri, Temuan Mayat di Sungai Jali Banjarnegara, Tanpa Identitas dan Tubuh Membusuk
Baca juga: Nasabah BRI Unit Bawang Ini Dapat Mobil, Hasil Undian Panen Hadiah Simpedes di Banjarnegara
Baca juga: Pengendara Motor Tertimpa Pohon, Alami Patah Lengan Kiri, Dirawat di RS Emanuel Banjarnegara
Dia selalu menjadi juara lompat tinggi tingkat Kabupaten Banjarnegara.
Sayang, ia terbentur masalah ekonomi sehingga terancam tidak bisa melanjutkan kuliah.
Terlebih orangtuanya hanya butuh tani.
Karenanya, Lendy yang biasa ditempa kerasnya kehidupan tak canggung ketika harus bekerja sebagai kuli bangunan.
Ini dilakukannya agar bisa meraih mimpinya berkuliah.
Kebetulan di desanya sedang ada proyek bangunan infrastruktur.
Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang harus ia bayar untuk bisa masuk kuliah di Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuatnya harus bekerja keras untuk melunasinya.
Tapi apalah daya, sampai hari terakhir tenggat waktu pembayaran, Sabtu (10/4/2021), baru sebagian kecil saja uang yang dia kumpulkan.
Beruntung, guru-guru di sekolahnya berbaik hati dan rela patungan untuk ikut melunasinya.
"Saya sebenarnya ingin masuk lewat jalur Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah."
"Hanya saja waktu pendaftaran sudah tutup ketika itu."
"Sehingga saya dikenai UKT sekira Rp 3 juta," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (12/4/2021).