Mudik Lebaran 2021
4,6 Juta Orang Diperkirakan Curi Start Mudik ke Jateng, Petugas Siapkan Posko Mobile
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan, ada 4,6 juta pemudik di Jawa Tengah, pulang dini akibat kebijakan larangan mudik Lebaran.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan, ada 4,6 juta pemudik di Jawa Tengah, pulang dini akibat kebijakan larangan mudik Lebaran.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah Henggar Budi Anggoro mengaku telah menyiapkan antisipasi terkait kedatangan pemudik, sebelum masa pelarangan 6-17 Mei 2021.
Warga perantauan diprediksi pulang ke Jawa Tengah pada 1-5 Mei 2021.
Henggar mengatakan, telah memiliki tiga skenario untuk menangani para pemudik.
Baca juga: Polda Jateng Siapkan 14 Posko Penyekatan di Perbatasan, Siap Putar Balik Pemudik yang Nekat
Baca juga: Mudik Lebaran Dilarang, Petugas Gabungan Bakal Pantau 85 Titik Penyekatan di Perbatasan Jateng
Baca juga: Antisipasi Pemudik Colong Start, Terminal Tirtonadi Solo Lakukan Tes GeNose bagi Penumpang Bus AKAP
Baca juga: Calon Penumpang Pesawat Dari dan Menuju Semarang Mulai Batalkan Tiket, Imbas Larangan Mudik
Skenario itu mulai dari menyiagakan posko mobile, optimalisasi PPKM mikro, dan penindakan saat masa pelarangan mudik.
Pemudik diminta putar balik
Dishub Jateng bersama Ditlantas Polda Jateng akan menyiagakan posko mobile serta pengoptimalan kamera pemantau.
"Kami coba antisipasi dengan melakukan posko mobile. Posko mobile ini tentunya kami bekerja sama dengan instansi terkait, dari kabupaten dan kota, TNI–Polri, harapannya seperti yang disampaikan Dirlantas (Dirlantas Polda Jateng), sebelum masa pelarangan ini juga sudah ada pembatasan pergerakan orang yang masuk ke Jawa Tengah," kata Henggar di kantor Gubernur Jateng, Senin (12/4/2021).
Posko mobile akan menindak pemudik dan meminta mereka putar balik.
"Kami coba mengantisipasi, tanggal 1-5 Mei nanti kami muter. Jadi, di beberapa posko, kami pasangi CCTV. Kalau terpantau ada peningkatan (kendaraan), nanti pasukan kami datangkan. Langsung (diminta) putar balik," tegasnya.
Optimalkan Jogo Tonggo
Skenario kedua ialah mengoptimalkan Jogo Tonggo. Jika pemudik sudah telanjur masuk ke daerah asal maka Jogo Tonggo akan melakukan tindakan.
"Di Jawa Tengah ini kan kita tahu, kita kenal dengan Jogo Tonggo. Nanti, optimalisasinya di situ. Jadi, itu yang akan melakukan penanganan terhadap orang yang telanjur mudik dan sudah sampai ke kampung halaman," imbuhnya.
Gubernur Minta Warga Bersabar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemudik bersabar untuk tidak pulang ke daerahnya.