Berita Jawa Tengah

Berziarah Sembari Kulineran? Datang Saja ke Pasar Waliku Kendal, Buka Tiap Jumat Sore

Ketua pengelola Pasar Waliku, Eko Tri Jatmiko (58) mengatakan, pembukaan Pasar Waliku diinisiasi oleh LPMD Desa Kutoharjo.

Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
Suasana keramaian Pasar Waliku di kompleks pemakaman Bukit Jabal, Desa Kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jumat (2/4/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Banyak cara yang bisa dilakukan masyarakat agar tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Begitu pula dalam mengais pendapatan tambahan untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

Di Kabupaten Kendal, warga Kaliwungu memanfaatkan celah turunnya angka kasus Covid-19 untuk segera bangkit.

Baca juga: Dua Desa di Kaliwungu Kendal Ini Jadi Perhatian BNN, Tingginya Angka Kriminalitas dan Narkotika

Baca juga: 3.151 Kader Diterjunkan untuk Pendataan Keluarga di Kendal, 1 April Hingga 31 Mei 2021

Baca juga: Live Streaming Mulai 5 April 2021, Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Kendal, Gagasan Bupati Dico

Baca juga: Catatan Satlantas Polres Kendal: Sepakn Sudah Ada 13 Pelanggar Melalui Sistem Tilang Elektronik

Tanpa mengurangi protokol kesehatan, pasar dadakan dibentuk dengan menyulap Pasar Syawalan menjadi Pasar Mingguan.

Aktivitas jual beli berbagai produk makanan hingga kerajinan ini mampu mengundang pengunjung hingga dari daerah lain.

Spesialnya, Pasar Waliku hanya dibuka sepekan sekali, tepatnya pada Jumat sore hingga malam hari. 

Pengunjung pasar tidak hanya melulu berburu makanan dan dagangan.

Bisa juga sambil berziarah di Makam Wali Musyafa kompleks Bukit Jabal, Desa Kutoharjo Kaliwungu. 

Ketua pengelola Pasar Waliku, Eko Tri Jatmiko (58) mengatakan, pembukaan pasar ini diinisiasi oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Kutoharjo.

Dengan tujuan, memberikan wadah untuk menampung pedagang Desa Kutoharjo yang mempunyai usaha agar bisa mendapatkan tambahan penghasilan. 

"Pasar ini dibuka kembali pada 26 Maret 2021."

"Ada puluhan pedagang, mulai dari jajanan, kerajinan, hingga kulineran, dan Alhamdulillah ramai," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (2/4/2021).

Pasar sore yang disulap menjadi wisata kuliner ini baru dua kali dibuka.

Setidaknya ada 70 pedagang yang sudah aktif menjajakan daganganya setiap Jumat pukul 16.00 hingga pukul 21.00. 

Eko berharap, di dalam pasar ini nantinya bisa menampilkan produk-produk khas Kaliwungu seperti sumphil hingga ndok mimi agar bisa menjadi ciri khas pasar. 

Bersama para pemuda desa, ia mempunyai target dengan dibukanya pasar ini bisa memberikan tambahan penghasilan bagi warga minimal setiap sepekan.

"Sementara kami khususkan untuk pedagang asli Kutoharjo saja."

"Kami juga berharap ke depan bisa buka pada Minggu agar menambah intensitas waktu pedagang untuk berjualan," ujarnya.

Suasana keramaian Pasar Waliku di kompleks pemakaman Bukit Jabal, Desa Kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jumat (2/4/2021).
Suasana keramaian Pasar Waliku di kompleks pemakaman Bukit Jabal, Desa Kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jumat (2/4/2021). (TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM)

Baca juga: Restoran di Banyumas Boleh Buka Siang Hari saat Ramadan tapi Harus Pasang Gorden

Baca juga: Terduga Teroris di Sumampir Purwokerto, Ketua RT: Densus 88 Antiteror Sekadar Geledah Rumah

Baca juga: Cemburu, Pemuda Asal Kalibagor Banyumas Aniaya Kekasih Pakai Kabel Charger HP. Kini Diamankan Polisi

Pasar ini didesain dengan memanfaatkan lahan depan kompleks pemakaman.

Dua kali dibuka, Pasar Waliku sudah kebanjiran pengunjung.

Terutama dari wilayah Kaliwungu sekitarnya, juga dari beberapa daerah lain seperti Kota Semarang.

"Kalau ini berkembang, kami akan coba buka setiap hari pada Ramadan."

"Biar bisa maju seperti pasar-pasar sore lainnya," ujarnya.

Diketahui, wisata religi di Kaliwungu potensial untuk mengembangkan perekonomian.

Banyaknya peziarah membuat kompleks makam di Kaliwungu menjadi ramai.

Terutama saat Kamis sore, Jumat, Minggu, dan hari-hari besar Islam.

Dengan berkembangnya sejumlah pusat wisata kuliner, juga bisa mengangkat perekonomian para pengusaha desa.

Seperti pedagang sembako, sayuran, hingga konter pulsa.

"Kami siapkan lokasi berjualan pedagang saat ini sebanyak 100 tempat."

"Kami coba tata akses tempat parkirnya," tuturnya.

Seorang pedagang, Lala F (27) mengatakan, dibukanya pasar ini menjadi ladang tambahan bagi warga Kutoharjo untuk mencari rezeki.

Khususnya bagi para pedagang rumahan dengan menjajakan dagangannya setiap Jumat sore.

"Alhamdulillah ramai, kemarin pertama (pembukaan-red) belum seramai ini."

"Kami harap ini bisa ditambah harinya semisal seminggu dua kali atau tiga kali," ujarnya.

Seorang pengunjung, Nur Aini mengatakan, ia dan keluarganya sengaja melihat Pasar Waliku dengan menyempatkan diri datang ke Kaliwungu. 

Katanya, ia cukup kaget karena pasar yang baru buka itu sudah ramai dengan pengunjung.

Sementara di beberapa wilayah lain seperti Terminal Mangkang Semarang juga terdapat tandingan pasar sore yang tak kalah ramai.

"Sebenarnya saya mau cari kulineran khas Kaliwungu saja sih, belum berziarah."

"Tapi ke depan bagus juga, berziarah sambil kulineran."

"Tidak perlu menunggu saat syawalan," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (2/4/2021).

Sementara itu, Kepala Desa Kutoharjo, Irfan Setiawan mengatakan, keberadaan Pasar Waliku ini diharapkan bisa bermanfaat dan berguna bagi masyarakat sekitar.

Untuk mendukung itu, ia berencana akan melakukan pengembangan tempat sehingga Pasar Waliku menjadi ikon di Kutoharjo sebagai tujuan wisata religi.

"Tujuan utamanya adalah meningkatkan ekonomi warga Desa Kutoharjo pasca pandemi Covid-19," terangnya. (Saiful Ma'sum)

Baca juga: Karyawan UT Purwokerto Dirampok, Pelaku Diduga Tiga Orang, Kabarnya Beraksi Juga di Kebumen

Baca juga: Pembacokan Berdarah Terjadi Lagi di Kebumen, Warga Lajer Tewas Dicelurit setelah Cekcok

Baca juga: Ratusan Napi di Nusakambangan Cilacap Terkonfirmasi Positif Covid-19, Begini Kondisi Mereka Saat Ini

Baca juga: Lansia Panti Sosial Dewanata Cilacap Antusias Divaksin Covid, Tertua Berumur 90 Tahun

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved