Berita Jawa Tengah

Gabah Petani Baru Terserap 10 Persen di Blora, Bulog: Target 4.000 Ton Setara Beras

“Misalnya gabah 1.000 ton kami simpan ke dalam gudang, optimalnya kalau jadi beras 850 ton, tidak bisa 1.000 ton,” Kepala Bulog Subdivre II Pati.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/RIFQI GOZALI
DOKUMENTASI - Bupati Blora Arief Rohman memimpin rapat koordinasi harga gabah dan distribusi pupuk di Setda Kabupaten Blora, Senin (15/3/2021). 

"Kalau gudangnya penuh, tidak mungkin meletakkan beras di samping jalan."

"Kami tentu harus sesuaikan dengan daya tampungnya (gudang),” kata dia.

Sejauh ini, kata dia, teknis serapan yang dilakukan yakni barang masuk gudang bukan gabah, melainkan beras.

Sebab, ketika gabah yang diserap dan disimpan ke gudang, membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih besar.

Sementara Bulog melakukan penyerapan dari petani melalui mitra atau langsung melalui satker.

“Misalnya gabah 1.000 ton kami simpan ke dalam gudang, optimalnya kalau jadi beras 850 ton, tidak bisa 1.000 ton,” ujarnya. (Rifqi Gozali)

Baca juga: RSUD Temanggung Cuma Buka 76 Formasi Lowongan, Pelamarnya Capai 1.821 Orang

Baca juga: Pelaku Sewa Ruko Sehari di Temanggung, Toko Sembako di Solo Kena Tipu, Pesan Barang Cara COD

Baca juga: Pemerintah Resmikan Gudang Sistem Resi Gudang Bawang Merah di Brebes, Ini Manfaatnya

Baca juga: Ingin Dongkrat Penjualan UMKM, Pemkab Brebes Studi Banding ke Purbalingga Lihat Program Tuka Tuku

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved