Berita Purbalingga
Kenalkan Sapta Cipta, Ini 7 Program Prioritas Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga Periode 2021-2026
Tujuh program yang bakal dijalankan Tiwi di periode kedua jabatan sebagai bupati ini diberi nama Sapta Cita.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Di hadapan 36 anggota DPRD Purbalingga, Bupati Dyah Hayuning Pratiwi memaparkan program kerja prioritas yang bakal menjadi panduannya memimpin Purbalingga, lima tahun ke depan.
Tujuh program yang bakal dijalankan Tiwi di periode kedua jabatan sebagai bupati ini diberi nama Sapta Cita.
Tiwi mengatakan, Sapta Cita pertama adalah menyelenggarakan pemerintah yang profesional, efektif, inovatif, bersih, akuntabel dan demokratis.
Kedua, mendorong kehidupan masyarakat religius yang beriman dan bertaqwa serta mengembangkan paham kebangsaan.
"Hal ini penting diterapkan guna mewujudkan terciptanya rasa aman dan tenteram, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," kata Tiwi dalam Rapat Paripurna DPRD dengan agenda Penyampaian Pidato Bupati Terlantik Hasil Pilkada Serentak Tahun 2020.
Baca juga: Kepada Kades, Bupati Purbalingga Minta Perbaikan Jalan dan Penerangan Jalan Jadi Prioritas Perhatian
Baca juga: Kedatangan Tamu Polisi, Pesta Miras 13 Anak Muda di Lapangan Kembangan Purbalingga Langsung Bubar
Baca juga: TMMD Purbalingga Dimulai, Kegiatan Fisik Difokuskan untuk Pembangunan Jalan Baru di Desa Tumanggal
Baca juga: Bantu Warga Terdampak Covid, Bupati Purbalingga Siapkan Kartu Prakerja dan Santunan Kematian
Sementara, Sapta Cipta yang Ketiga, terkait dengan upaya mencukupi kebutuhan pokok masyarakat, utamanya pangan dan papan, secara layak.
Keempat, meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan derajat pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat.
Kelima, yaitu mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi rakyat dengan mendorong simpul perekonomian, utamanya dalam industri pengolahan.
"Semisal, manufaktur, pertanian, perdagangan, jasa, pariwisata, UMKM dan ekonomi kreatif, untuk menciptakan lapangan kerja," imbuhnya.
Keenam, terkait upaya meningkatkan pembangunan berbasis desa dan kawasan pedesaan, dengan optimalisasi pembinaan, kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Baca juga: Berniat Beli Ponsel? Intip Daftar Ponsel Terkencang versi Antutu Berikut sebagai Pertimbangan
Baca juga: 6 Laskar FPI yang Tewas di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek Jadi Tersangka, Ini Alasan Polisi
Baca juga: Pemkab Cilacap dan 2 Perusahaan Lanjutkan Kerja Sama Pengolahan Sampah Sistem RDF di TPA Jeruk Legi
Baca juga: Peragakan 53 Adegan, Pembunuh Dalang Rembang Hantamkan Balok Kayu 4 Kali ke Istri Anom Subekti
Ketujuh, adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana wilayah infrastruktur, dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.
Tiwi mengatakan, dirinya tidak menentukan target 100 hari pertama. Namun, dia telah berkomitmen menentukan prioritas untuk membenahi tiga isu krusial.
"Adapun tiga prioritas itu adalah penekanan jumlah kasus COVID-19, pemulihan ekonomi akibat COVID-19 dan perbaikan infrastruktur jalan," imbuhnya. (*)