Berita Viral

Kecele, Dikira Warung Kopi, Pengunjung Ternyata Datangi Polsek Pekalongan Selatan

Sejumlah warga tersipu malu saat mendatangi 'kafe' di Polsek Pekalongan Selatan. Namun, kafe ini bukan tempat nongkrong untuk umum.

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/INDRA DWI PURNOMO
Anggota Polsek Pekalongan Selatan tengah menikmati kopi di minibar milik polsek yang sering dikira kafe oleh warga, Senin (1/3/2021). Keberadaan kafe polsek ini viral di media sosial. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PEKALONGAN - Kedai kopi di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menjadi tempat nongkrong favorit anak muda, di kala senggang.

Selain menu yang ditawarkan, mayoritas, konsep tempat yang ditawarkan menjadi alasan pengunjung betah dan berlama-lama.

Ini pula yang membuat sejumlah warga mendatangi tempat yang dikonsep menyerupai kafe, di halaman Polsek Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan.

Berada di pinggir jalan, tempat ini cukup menarik perhatian.

Apalagi, bangunan semi terbuka di halaman mapolsek ini ditata menyerupai kafe, dilengkapi mini bar dan barista.

Sejumlah tempat duduk dari kayu juga tersedia. Tak lupa, televisi layar datar yang tergantung di tembok dan sound system yang mengeluarkan lantunan musik, membuat suasana mirip tempat nongkrong.

Baca juga: Jumlah Vaksin Terbatas, Vaksinasi Covid bagi Pedagang di Kota Pekalongan Hanya untuk Tiga Pasar

Baca juga: Banjir Masih Genangi 9 Kelurahan di Kota Pekalongan, Ini Titik dan Jumlah Pengungsi yang Bertahan

Baca juga: Banjir Belum Surut, Status Tanggap Darurat Banjir di Kota Pekalongan Diperpanjang 14 Hari

Baca juga: Viral, Pemakaman Pasien Covid di Tengah Banjir di Siwalan Pekalongan. Begini Ceritanya

Belum lagi, terlihat beberapa orang tengah duduk-duduk menikmati kopi dan suasana.

Saat malam, tempat ini juga terlihat lebih terang lantaran lampu-lampu yang terpasang.

Tentu saja, ini menambah ketertarikan warga datang.

Seperti yang dibagikan akun media sosial Instagram @beritapekalongan1 yang membagikan video terkait kejadian ini.

Video berdurasi 40 detik ini disertai keterangan 'anak muda tertipu, dikira kafe ternyata yang didatangi polsek'.

Dalam video tersebut terlihat dua wanita yang mengendarai sepeda motor Vario Tecno berwarna hitam, masuk ke halaman Polsek Pekalongan Selatan.

Di halaman mapolsek, pada malam hari, memang terlihat terang benderang dengan lampu warna kuning, mirip kafe.

Setelah sadar yang mereka datangi bukan kafe tetapi kantor polisi, dua perempuan itu tertawa.

Di dalam video tersebut juga terdengar suara laki-laki yang mengatakan ini kantor polisi, bukan kafe.

"Ini kantor polisi mbak, bukan kafe. Melihat lampu-lampu banyak seperti itu, dikira kafe. Mbak e lucu deh," ucap suara pria dalam video tersebut, sembari tertawa.

Pria tersebut mengatakan, bahwa yang didatangi itu merupakan Polsek Pekalongan Selatan.

"Mbak e kecele ya," imbuhnya meledek.

Pria tersebut juga menawarkan kopi kepada dua wanita yang tersipu malu.

"Rene mbak, kalau meh ngopi, tak gaweke kopi (sini mbk, kalau mau ngopi, tak buatkan kopi)," katanya.

Baca juga: Bupati Kebumen Izinkan PKL Berjualan di Seputaran Alun-alun. Bahkan, Ada Fasilitas Listrik dan Air

Baca juga: Bantu Warga Terdampak Covid, Bupati Purbalingga Siapkan Kartu Prakerja dan Santunan Kematian

Baca juga: Bikin Heboh, Warga Temukan Jenglot di Area Makam Mbah Akasah Kudus

Baca juga: Diduga Kesetrum, Penebang Pohon di Buayan Kebumen Tewas. Tabung BBM Gergaji Mesin Juga Meledak

Pantauan Tribunbanyumas.com, Senin (1/3/2021) siang, halaman Mapolsek Pekalongan Selatan memang seperti kafe.

Halaman mapolsek yang dulunya kebun disulap sebagai taman yang rapi, disertai minibar.

Tidak hanya itu, didekat mini bar juga ada TV, sound, serta layanan wifi gratis.

Mengenai video tersebut, Kapolsek Pekalongan Selatan Kompol Basuki membenarkan peristiwa tersebut.

"Memang, sebelum viral, sudah banyak warga kesasar atau nyasar ke Polsek Pekalongan Selatan. Karena, kalau malam hari, lampu-lampu terlihat di jalan raya," kata Kompol Basuki.

Menurutnya, video tersebut merupakan kejadian Sabtu (27/2/2021) malam.

"Pas malam Minggu, itu kejadiannya. Tidak hanya malam hari, siang juga sering didatangi. Rata-rata yang ke sini ABG," ujarnya.

Pihaknya menceritakan, saat masyarakat mengurus SKCK, sering kali ada warga yang memesan kopi ataupun teh.

"Saat warga menunggu layanan kita, di tempat tersebut, ada yang memesan kopi. Kami menyediakan barista dan baristanya adalah anggota polsek," imbuhnya.

Baca juga: Ketemu PGRI Banjarnegara, Anggota DPD Bambang Sutrisno Janji Perjuangkan Guru Honorer Lama Jadi PPPK

Baca juga: Truk Terperosok ke Kebun Sedalam 50 Meter, Warga Jenawi Karanganyar Bahu Membahu Tarik secara Manual

Baca juga: Tak Berkutik, 5 Bapak di Tembalang Semarang Dibekuk Polisi saat Asyik Judi Biliar di Rumah Kosong

Baca juga: Bioskop di Purwokerto Dapat Lampu Hijau Buka, Tempat Karaoke Belum. Ini Alasan Bupati Banyumas

"Saat mau dibayar, kopinya, anggota menolak. Karena, kopi ataupun teh itu gratis untuk masyarakat," imbuhnya.

Saat ini, pihaknya berupaya mengubah image kantor polisi yang menyeramkan menjadi lebih disukai masyarakat.

"Sejak berdinas di Polsek Pekalongan Selatan, saya ingin mengubah suasana kantor polisi menjadi lebih disukai warga," kata Basuki.

"Kami ingin mengubah image kantor polisi agar lebih disukai warga, terutama anak muda. Jadi, kami lebih mudah menyosialisasikan mengenai hukum ke masyarakat," katanya.

Kompol Basuki berharap, lewat pendekatan seperti ini, warga tidak takut datang ke kantor polisi. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved