Vaksinasi Tahap Kedua
10 Ribu Guru di Temanggung Masuk Target Sasaran Vaksinasi Termin Kedua
Sekretaris Dinkes Kabupaten Temanggung, Khabib Mualim mengatakan, 10 ribu guru itu mencakup dari jenjang sekolah Paud, TK, SD, SMP negeri dan swasta.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEMANGGUNG - Dinkes Kabupaten Temanggung telah memetakan calon penerima prioritas vaksinasi Covid-19 tahap selanjutnya.
Mereka adalah 10 ribu guru atau tenaga pendidik dan sekira 3 ribu pedagang pasar tradisional yang masih tergolong petugas pelayanan publik.
Sementara sasaran lainnya adalah perangkat desa, sopir angkutan, dan beberapa petugas pelayanan publik lainnya yang belum mendapatkan jatah vaksin.
Baca juga: Mantan Residivis Kasus Penipuan Ini Ditangkap Seusai Ambil Paket Sabu di Kedu Temanggung
Baca juga: Ibu Menyusui Boleh Disuntik Vaksin, Termasuk Warga Berstatus Komorbid, Berikut Penjelasannya
Baca juga: Ponpes Darussalam Temanggung Kejatah Satu Bus Sekolah Bantuan Kemenhub, Ini Tujuannya
Baca juga: Fendi Warga Wonosobo Ini Miliki Uang Palsu Senilai Rp 21,4 Juta, Ditangkap di Parakan Temanggung
Sekretaris Dinkes Kabupaten Temanggung, Khabib Mualim mengatakan, 10 ribu guru itu mencakup dari jenjang sekolah Paud, TK, SD, SMP negeri dan swasta.
Sedangkan 3.000 orang adalah para pedagang pasar tradisional di Pasar Temanggung, Parakan, Ngadirejo, Candiroto, Kranggan, dan Pringsurat.
"Jumlah sasaran vaksinasi tahap kedua ini ada 26.262 pelayan publik."
"Baru 5.000 orang yang sudah dapat alokasi vaksin," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (24/2/2021).
Khabib menarget, 5.000 dosis yang telah diterimanya bisa disuntikkan ke sasaran yang telah terdaftar maksimal 28 Februari 2021.
Sisanya, 5.000 dosis akan disuntikkan pada termin kedua selang 14 hari dengan sasaran yang sama.
Dia berharap, dengan pemanfaatan waktu yang efisien, pemerintah provinsi dengan segera melakukan droping vaksin lanjutan guna percepatan vaksinasi.
"Mudah-mudahan jatah selanjutnya lebih banyak lagi karena pelayan publik yang harus divaksin masih banyak," ujarnya.
Pada pelaksanaan vaksinasi tahap kedua ini, Pemkab Temanggung menambah 2 tempat pelayanan massal.
Masing-masing di Pendopo Pengayoman bagi ASN dan relawan, serta di Gedung Graha Bumi Phala.
Sedangkan pelayanan vaksinasi di 26 Puskesmas dan 4 rumah sakit dikhususkan bagi tokoh agama dan perangkat kecamatan.
Kata Khabib, meski jumlah guru terbilang cukup banyak, namun Dinkes belum bisa mengambil sampel tenaga pendidik yang bisa divaksinasi.
Dengan alasan agar tidak terjadi kecemburuan satu sama lain.
Begitu pun kepada pedagang pasar tradisional.
Dinas hanya mengambil sampel 49 pedagang pertokoan (di luar pasar tradisional) yang dipilih secara acak untuk mengikuti vaksinasi kali ini.
Sisanya akan diikutkan pada vaksinasi tahap selanjutnya.
"Untuk penyintas dan lansia tetap didata."
"Lansia yang boleh divaksin baru di ibu kota provinsi."
"Kemudian untuk penyintas, boleh divaksin setelah 3 bulan."
"Tetap melihat ketersediaan vaksin yang mencukupi, baru untuk penyintas," tuturnya. (Saiful Ma'sum)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 4M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, dan Menghindari kerumunan).
Baca juga: Jatah Vaksin Covid-19 Terbatas, Vaksinasi 11 Ribu Guru di Kendal Tertunda
Baca juga: Vaksinasi Bagi Tenaga Pendidik Terpaksa Ditunda Dahulu di Kendal, Begini Alasan Dinkes
Baca juga: Gubernur Ganjar Pranowo Minta Rp 3,19 Triliun, Tangani Banjir dan Rob Kawasan Pantura Jateng
Baca juga: Rusak atau Hilang, 23.064 Dokumen Kependudukan Korban Banjir di Jateng Sudah Diganti Kemendagri