Berita Banjarnegara Hari Ini
Dikasih Kasur Empuk Namun Ditolak, Mudasir Pilih Tidur di Becak, Begini Kisahnya di Banjarnegara
Setelah resmi meninggalkan panti, Mudasir kembali memancal pedal becaknya menyusur jalan aspal perkotaan di Banjarnegara.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
Benar saja, Mudasir sempat singgah di panti, namun hanya sebentar.
Kasi Penyantunan dan Rujukan RPS PMKS Pamardi Raharjo Banjarnegara, Mohamad Kodir membenarkan, petugas Satpol PP membawa Mudasir ke panti.
Kodir mengatakan, pemerintah sebenarnya telah hadir untuk memberikan perlindungan sosial kepada Mudasir.
Karenanya ia dibawa ke panti sosial.
Panti itu sengaja didirikan pemerintah untuk memfasilitasi para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), termasuk tuna wisma semisal Mudasir.
Panti memiliki banyak kamar yang cukup memadai untuk tempat tinggal PMKS.
Mudasir bisa tinggal dan tidur nyenyak di salah satu kamar itu.
"Di sini dikasih fasilitas kamar, kasur empuk, dan makan dijamin," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (12/2/2021).
Bukan hanya fasilitas tempat tinggal, Mudasir juga dijamin kebutuhan makannya.
Baca juga: Keluarga Temukan Luka Bakar di Tubuh Saniyem, Petani di Karanganyar Pekalongan Tewas Tersambar Petir
Baca juga: Satu Rumah Sakit Swasta Ini Diusulkan Jadi RS Khusus Covid-19 di Karanganyar
Baca juga: Cek Longsor di Padureso Kebumen, Mensos Risma Minta Pemkab Pertimbangkan Opsi Relokasi
Baca juga: Pencarian Korban Longsor Padureso Kebumen Dilanjutkan Hari Ini, Jemarun Masih Dinyatakan Hilang
Dengan tinggal di panti, Mudasir tidak perlu lagi tidur di becak yang bisa membuatnya tidak nyaman.
Di kamar berdinding tembok tebal, ia akan bebas dari serangan angin malam dan dinginnya hujan.
Terlebih cuaca ekstrem akhir-akhir ini tidak ramah bagi orang-orang yang tidur di jalan.
Mudasir pun bisa tetap bekerja seperti biasa.
Ia boleh mengayuh becak dan menarik penumpang.
Bedanya, kini ia punya tempat pulang.