Berita Blora
Tak Lagi Jadi Bupati Blora Per 16 Februari 2021, Kokok: Di Rumah Saja
Masa jabatan Djoko Nugroho sebagai bupati Blora bakal selesai 16 Februari 2021.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Masa jabatan Djoko Nugroho sebagai bupati Blora bakal selesai 16 Februari 2021.
Setelah genap 10 tahun memimpin kabupaten paling timur di Provinsi Jawa Tengah ini, Kokok, sapaan akrabnya, bakal melepas pakaian dinasnya.
Kokok tercatat dua kali menang Pilkada Blora. Pertama, pada 2010. Berpasangan dengan Abu Nafi, Kokok unggul dalam perolehan suara dari pasangan Yudhi Sancoyo-Haestu Bagiyo Sunjoyo dan pasangan Warsit-Lusiana Marianingsih.
Kemudian, pada Pilkada 2015, Kokok kembali unggul. Kali ini, dia berpasangan dengan Arief Rohman menumbangkan pasangan Abu Nafi-HM Dasum dan pasangan Kusnanto-Sutrisno.
Pada Pilkada 2020, Kokok tidak lagi bisa maju mencalonkan diri lantaran terganjal aturan 2 periode menjadi bupati.
• Mekanisme Pelantikan Bupati Blora Belum Diketahui, Rencana Digelar 17 Februari 2021
• Ada Kalender Bergambar Sang Istri di Bantuan Korban Angin Ribut, Bupati Blora Dilaporkan ke Bawaslu
• Viral Video Bupati Blora Masih Berpakaian Dinas, Bernyanyi dan Berjoget Tak Pakai Masker
• Bupati Blora Terpilih: Tidak Usah Didengar Jika Ada yang Tawarkan Posisi Jabatan Proyek
Istrinya, Umi Kulsum, yang mencoba peruntungan meneruskan pengabdian sang suami sebagai calon bupati. Namun, gagal.
Dalam Pilkada ini, Umi Kulsum yang berpasangan dengan Agus Sugiyanto, harus berebut suara dengan pasangan Dwi Astutiningsih-Riza Yudha Prasetya, dan Arief Rohman-Tri Yuli Setyowati.
Namun, pasangan Umi-Agus rupanya tidak mampu mengungguli perolehan suara dari pasangan Arief Rohman-Tri Yuli Setyowati.
Wakil Kokok di perideo dua menjabat sebagai bupati, Arief Rohman yang bakal meneruskan tampuk kepemimpinan di Kabupaten Blora.
Lantas, apa yang akan dilakukan Kokok setelah istrinya kalah dan dirinya purna tugas sebagai bupati?
Kokok mengaku belum memiliki rencana konkrit.
Kokok juga belum memutuskan akan terjun di bidang apa setelah status warga biasa kembali disandang.
"(Kalau terjun di dunia bisnis) Saya termasuk orang yang tidak bisa bisnis," katanya.
• Peringati Hari Pers Nasional, Wartawan dan Polres Tegal Bagikan Masker serta Nasi Ponggol ke Warga
• Siap Sambut Datangnya Imlek 2021, Pengurus Kelenteng Tek Hay Kiong Tegal Gelar Ritual Buka Pintu
• Banjir Makin Tinggi, Warga di Karanganyar Mejobo Kudus Dievakuasi Pakai Perahu ke Pengungsian
• Temuan Mayat Pria Tanpa Identitas di Sungai Pekacangan Purbalingga: Tinggi 165 Cm, Kulit Sawo Matang
Untuk itu, Kokok sementara memilih berdiam diri di rumah. Dia belum berpikir apakah akan kembali meneruskan karier politik atau benar-benar pensiun.
"Saya di rumah saja. Saya masih belum ada rencana. Di rumah dulu sambil melihat perkembangan lain," kata Kokok kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (9/2/2021).
"Apa yang bermanfaat bagi kita, apakah ke politik lagi atau tidak," ujar dia. (*)