Berita Jawa Tengah

Anak Petani dan Buruh di Karanganyar Dapat Kesempatan Pelatihan Kerja, Lewat Program SDC

Kepala Disdagnakerkop UKM Kabupaten Karanganyar, Martadi menyampaikan, program SDC untuk memberikan pelatihan kepada para angkatan kerja.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/AGUS ISWADI
Kepala Disdagnakerkop UMK Kabupaten Karanganyar, Martadi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Disdaganerkop UKM Kabupaten Karanganyar membentuk program Skill Development Center (SDC) untuk menyiapkan para angkatan kerja. 

Kepala Disdagnakerkop UKM Kabupaten Karanganyar, Martadi menyampaikan, program SDC untuk memberikan pelatihan kepada para angkatan kerja.

Ada beberapa bidang pelatihan yang diberikan kepada para peserta.

Seperti kuliner, menjahit, pengolahan bahan pertanian, las dan lainnya. 

Mayoritas Pedagang Pasar di Karanganyar Pilih Tidak Berjualan, Totok: Tak Tahu Alasan Persisnya

Jalur Pendakian Gunung Lawu di Karanganyar Terdampak Jateng di Rumah Saja

Satu CCTV Bisa Tilang 25 Pelanggaran Tiap Bulan, Satlantas Polres Karanganyar Bakal Tambah 15 Titik

Pasar Jaten Karanganyar Dipastikan Tutup Dua Hari, Bukan Sekadar Ada Gerakan Jateng di Rumah Saja

Dia menuturkan, sampai saat ini sudah ada sekira 2.000 orang yang telah mendaftarkan diri dalam program SDC.

Nantinya dalam pelaksanaan pelatihan tetap mempertimbangkan kondisi terkini terutama pandemi Covid-19. 

"Kalau memungkinkan tatap muka, ya tatap muka."

"Kalau tidak, ya virtual."

"Praktiknya tetap datang."

"Ini masih tahap mengajukan anggaran, sekira Rp 1,6 miliar."

"Dapatnya berapa tergantung Bupati Karanganyar."

"Per orang paling tidak anggarannya Rp 5 juta," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (8/2/2021). 

Selain bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Karangpandan, dinas terkait juga akan menggandeng SMK di Karanganyar.

Martadi menuturkan, sudah melakukan survei sekolah mana saja yang layak untuk mengadakan pelatihan.

Setidaknya sudah ada 11 sekolah yang telah disurvei. 

Lanjutnya, pelatih atau instruktur dalam program tersebut nantinya selain dari BLK, juga dari instruktur lain.

Selain itu juga tidak menutup kemungkinan untuk melibatkan guru-guru yang ada di SMK untuk memberikan pelatihan. 

"Program ini utamanya untuk anak-anak petani dan buruh."

"Nantinya dengan adanya SDC itu dapat menyiapkan para angkatan kerja."

"Penempatan kerja bisa saja kami salurkan."

"Kami dari dinas ada yang mencari lowongan kerja di perusahaan."

"Semisal nanti pabrik sepatu butuh berapa orang, pabrik garment butuh berapa orang," jelas Martadi.

Menurutnya, pertimbangan dibentuknya program ini karena dampak ekonomi yang terjadi akibat adanya pandemi Covid-19. (Agus Iswadi)

Tidak Pakai Masker Langsung Dirapid Test di Klirong Kebumen, Cara Lain Bikin Warga Sadar Prokes

Bendahara Pemkab Kebumen Minta Maaf, Gaji dan TPP ASN Bulan Januari Telat. Ini Penyebabnya

Benarkah Kabar Nakes Meninggal Seusai Disuntik Vaksin? Berikut Fakta dan Keterangan Dinkes Cilacap

Supri Sudah Ditemukan, Nelayan yang Tenggelam di Perairan Jonggor Pandan Cilacap

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved