Berita Jateng
Banjir Semarang Belum Surut, Pemprov Jateng Kerahkan Pesawat Modifikasi Cuaca Cegah Hujan Ekstrem
Pemprov Jateng mengoperasikan pesawat modifikasi cuaca untuk mencegah hujan ekstrem di wilayah Pantura agar banjir Semarang segera surut.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Lebih dari sepekan, banjir di Semarang, Jawa Tengah, belum juga surut.
Terkait hal ini, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi berniat menerjunkan pesawat modifikasi cuaca untuk mencegah curah hujan yang tinggi.
Pengerahan pesawat modifikasi cuaca ini diharapkan dapat mencegah banjir di wilayah Kendal, Semarang, Demak, hingga Pati dan sekitarnya tak betambah tinggi.
"Rekayasa cuaca nanti akan kami tambah satu pesawat."
"Ternyata, awannya berhembus dari wilayah Solo,” ujar Luthfi seusai memimpin rapat koordinasi penanganan banjir yang dihadiri Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU Dwi Purwantoro, di kantornya, Rabu (29/10/2025).
Baca juga: Hindari Jalan Pantura Kaligawe Semarang! Ketinggian Banjir Capai 90 Sentimeter, Sejumlah Truk Mogok
Menurutnya, operasi modifikasi cuaca atau OMC di wilayah Jawa Tengah diharapkan dapat mengurangi curah hujan ekstrem penyebab banjir di kawasan Semarang-Demak.
Luthfi menjelaskan, OMC merupakan hasil kerja sama antara Kementerian PU, BRIN, BMKG, BNPB, dan BPBD Provinsi Jawa Tengah, yang bertujuan menurunkan potensi hujan lebat di daerah rawan banjir seperti Kaligawe, Genuk, dan Sayung.
"Jadi, kalau di sini thok, di sana tidak, ya itu sama saja nguyahi segara (menggarami laut). Tetap hujan terus,” jelasnya.
Modifikasi Cuaca Hingga Akhir Oktober
Sementara, Dirjen SDA KemenPU Dwi Purwantoro mengatakan, pemerintah terus mengupayakan sistem drainase berjalan maksimal.
Baca juga: Imbas Banjir Semarang, Perjalanan 16 Kereta Api Dibatalkan dan 6 Kereta Memutar. Berikut Daftarnya
Menurut Dwi, usulan Gubernur Luthfi, kejadian banjir di Jawa Tengah, khususnya Semarang dan Demak, bisa diselesaikan pada 2026.
"Operasi modifikasi cuaca di Jawa Tengah telah berlangsung sejak 25 Oktober 2025 dan direncanakan berlanjut hingga akhir bulan ini dengan pusat kegiatan di Bandara Ahmad Yani Semarang," tuturnya. (*)
| Big Match! Mengintip Persiapan PSIS Semarang Jelang Lawan Persela Lamongan |
|
|---|
| Kisah Yanuardi Pemuda Wonosobo Sulap Pematang Sawah Jadi Ladang Cuan |
|
|---|
| Imbas Banjir Semarang, Perjalanan 16 Kereta Api Dibatalkan dan 6 Kereta Memutar. Berikut Daftarnya |
|
|---|
| Bangunan Era Kolonial di Semarang Ambruk Tewaskan Warga, Dua Anak Selamat |
|
|---|
| Sejumlah Perjalanan Kereta Api Dialihkan dan Batal Akibat Banjir di Semarang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.