Berita Jateng

Banjir Semarang Belum Surut, Pemprov Jateng Kerahkan Pesawat Modifikasi Cuaca Cegah Hujan Ekstrem

Pemprov Jateng mengoperasikan pesawat modifikasi cuaca untuk mencegah hujan ekstrem di wilayah Pantura agar banjir Semarang segera surut.

TRIBUNBANYUMAS/REZANDA AKBAR
GENANGAN BANJIR - Kendaraan melintasi di genangan banjir Jalan Pantura Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (22/10/2025). Pemprov Jateng mengoperasikan pesawat modifikasi cuaca untuk mencegah hujan ekstrem di wilayah Pantura. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Lebih dari sepekan, banjir di Semarang, Jawa Tengah, belum juga surut.

Terkait hal ini, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi berniat menerjunkan pesawat modifikasi  cuaca untuk mencegah curah hujan yang tinggi.

Pengerahan pesawat modifikasi cuaca ini diharapkan dapat mencegah banjir di wilayah Kendal, Semarang, Demak, hingga Pati dan sekitarnya tak betambah tinggi.

"Rekayasa cuaca nanti akan kami tambah satu pesawat."

"Ternyata, awannya berhembus dari wilayah Solo,” ujar Luthfi seusai memimpin rapat koordinasi penanganan banjir yang dihadiri Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU Dwi Purwantoro, di kantornya, Rabu (29/10/2025).

Baca juga: Hindari Jalan Pantura Kaligawe Semarang! Ketinggian Banjir Capai 90 Sentimeter, Sejumlah Truk Mogok

Menurutnya, operasi modifikasi cuaca atau OMC di wilayah Jawa Tengah diharapkan dapat mengurangi curah hujan ekstrem penyebab banjir di kawasan Semarang-Demak.

Luthfi menjelaskan, OMC merupakan hasil kerja sama antara Kementerian PU, BRIN, BMKG, BNPB, dan BPBD Provinsi Jawa Tengah, yang bertujuan menurunkan potensi hujan lebat di daerah rawan banjir seperti Kaligawe, Genuk, dan Sayung.

"Jadi, kalau di sini thok, di sana tidak, ya itu sama saja nguyahi segara (menggarami laut). Tetap hujan terus,” jelasnya.

Modifikasi Cuaca Hingga Akhir Oktober

Sementara, Dirjen SDA KemenPU Dwi Purwantoro mengatakan, pemerintah terus mengupayakan sistem drainase berjalan maksimal. 

Baca juga: Imbas Banjir Semarang, Perjalanan 16 Kereta Api Dibatalkan dan 6 Kereta Memutar. Berikut Daftarnya

Menurut Dwi, usulan Gubernur Luthfi, kejadian banjir di Jawa Tengah, khususnya Semarang dan Demak, bisa diselesaikan pada 2026.

"Operasi modifikasi cuaca di Jawa Tengah telah berlangsung sejak 25 Oktober 2025 dan direncanakan berlanjut hingga akhir bulan ini dengan pusat kegiatan di Bandara Ahmad Yani Semarang," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved