Berita Jawa Tengah
Puting Beliung Terjang Cepiring Kendal, Puluhan Atap Rumah Warga Berserakan di Tanah
Peristiwa angin puting beliung yang menerjang permukiman warga Desa Margosari, Cepiring, Kendal itu mulai terjadi pada pukul 18.30.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Atap 25 rumah di Desa Margosari, Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal porak-poranda diterjang angin puting beliung pada Minggu (31/1/2021) malam.
Akibatnya, ribuan genteng rusak terhempas ke tanah.
Kalakhar BPBD Kabupaten Kendal, Sigit Sulistyo mengatakan, peristiwa angin puting beliung yang menerjang permukiman warga Desa Margosari itu mulai terjadi pada pukul 18.30.
• Pesan Gubernur Ganjar Pranowo saat Tinjau Vaksinasi di Kendal: Tolong Bisa Dipercepat Lagi
• Kisah Mbah Ramisah di Kendal, Digugat Anak Kandung Soal Tanah: Ini Hasil Kerja Keras Bersama Suami
• Anak di Kendal Gugat Ibu, Klaim Sebagian Sawah Orangtua Dibeli dari Hasil Kerja di Malaysia
• Polisi Gerebek Pesta Sabu di Kangkung Kendal, Sudah Kelabui Petugas Bandara di Batam dan Jakarta
Beberapa rumah mengalami krusakan ringan hingga sedang.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Hanya saja, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta Rupiah.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa ataupun yang luka-luka," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (1/2/2021).
Atas peristiwa itu, Sigit mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa waspada terhadap berbagai bencana dampak La Nina, berupa ancaman bencana hidrometeorologi.
Seperti hujan yang menyebabkan banjir, tanah longsor, hingga gelombang air laut pasang.
"Tetap wasapada kapanpun dan di manapun apabila terjadi bencana mendadak," ucapnya.
Kepala Desa Margorejo, Suyoto membenarkan bahwa desanya mengalami bencana angin puting beliung.
Katanya, datangnya angin secara tiba-tiba dan membuat warganya panik.
Ia bersyukur lantaran tidak ada korban luka maupun jiwa yang dialami.
Meski warga yang terdampak mengalami kerugian secara materil.
"Bencana alam angin puting beliung menerjang 25 rumah."
"Yang terdiri dari 30 keluarga dengan 79 jiwa di tiga RW."
"Ada di RT 03 RW 01 sebanyak 9 rumah dan di RT 01 RW 03 ada 11 rumah."
"Sedangkan di RT 03 RW 04 ada 7 rumah," terangnya.
Katanya, kerusakan dialami pada genteng, asbes, pintu, dan parabola.
Ada juga rumah warga yang tertimpa pohon tumbang akibat dihempas bencana angin ribut itu.
"Pasca kejadian, langsung dilakukan kerja bakti untuk membereskan genteng yang berserakan," ujarnya.
Seorang warga, Subardi mengatakan, akibat puting beliung itu, membuat genteng rumahnya berhamburan.
Katanya, sekira 500 genting rumahnya berserakan pecah di tanah setelah terhempas angin.
Dia berharap, adanya bantuan material perbaikan untuk meringankan kerugian warga yang terdampak bencana.
"Kejadian angin puting beliung begitu cepat, genteng atap rumah saya dan warga lainnya pada berserakan, jatuh," tuturnya. (Saiful Ma'sum)
• Viral, Video Nenek Asal Cilacap Diarak Warga. Tertangkap Mencopet di Pasar Mandiraja Banjarnegara
• Terpeleset, Pekerja Pembangunan Jembatan Jalur Kereta Jatuh dan Hilang di Sungai Serayu Cilacap
• Kasus Covid Tembus 6.774 Pasien, Bupati Banyumas Ajak Ormas Jaga Warga Desa dari Penularan Corona
• Lewat Zoom Meeting, Bupati Banyumas dan Istri Ajak Ibu-ibu Jaga Keluarga dari Penularan Covid-19