PSBB Jawa Bali
Kasus Covid-19 Beberapa Daerah Masih Meningkat Sepanjang PPKM, Ini Kata Gubernur Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut masih terjadi lonjakan jumlah kasus aktif di beberapa daerah selama penerapan PPKM Jawa Bali.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kasus virus corona (Covid-19) terus meningkat di sebagian wilayah di Jawa Tengah selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa Bali.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut masih terjadi lonjakan jumlah kasus aktif di beberapa daerah.
Bahkan, peningkatan kasus juga terjadi di daerah yang menerapkan PPKM.
• Jateng di Rumah Saja, Sukirman: Gerakan itu Jangan Bagus Hanya di Citra Publik
• Ganjar Siapkan Reward Bagi Daerah The Best Vaksinasi, Jateng Diapresiasi Mendagri dan Menkes
• Investasi Dalam Negeri Jadi Andalan di Jateng saat Pandemi, Ini Penjelasan Lengkap Ratna Kawuri
• Resmi Dijadikan Homebase, Pemprov Jateng Izinkan PSIS Gunakan Stadion Jatidiri Semarang
"Catatan kami, masih ada daerah dengan peningkatan kasus Covid-19," kata Ganjar kepada Tribunbanyumas.com, Senin (1/2/2021).
Dia menyebut di eks Karesidenan Banyumas, Kabupaten Cilacap termasuk dengan peningkatan kasus signifikan dibandingkan daerah lain.
Lalu di Solo Raya termasuk Kabupaten Klaten, Sukoharjo, dan Wonogiri.
Kemudian di Kota Semarang untuk wilayah Semarang Raya.
Di Kedu, Kabupaten Temanggung masih mencatatkan rekor kenaikan angka aktif Covid-19.
Selain itu, di wilayah Muria atau eks Karesidenan Pati, kasus di Kabupaten Blora dan Jepara juga masih tinggi.
"Daerah ini masih mengalami peningkatan."
"Kami mencoba untuk membantu kawan-kawan di sana," kata Ganjar.
Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan kepala daerah di wilayah tersebut untuk bersama-sama mengevaluasi dan memperbaiki persoalan apa yang terjadi.
Namun, kata dia, ada berita baik di wilayah eks Karesidenan Pekalongan (Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, Kota Tegal, dan Kota Pekalongan).
"Di daerah eks Karesidenan Pekalongan, semua turun."
"Tentu ini berita baik," tandasnya.
Kemudian terkait okupansi atau keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di Jawa Tengah masih di bawah 60 persen.
Okupansi tempat tidur di ICU 49,95 persen, sedangkan di ruang isolasi ada 53 persen.
"Artinya, ini (okupansi) makin bagus lagi."
"Kami lebih siap lagi."
"Karena kalau batasannya 60 persen, kami jauh di bawahnya."
"Selama PPKM kami juga minta kabupaten/ kota untuk menggenjot persediaan tempat tidur, baik di isolasi maupun ICU," jelasnya.
Begitu juga di tempat karantina terpusat yang masih memiliki banyak tempat tidur kosong.
Gubernur menyebut di Asrama Haji Donohudan Boyolali, dari kapasitas 846 tempat tidur, terisi 83 bed.
Kemudian di BPSDM Jateng di Srondol Semarang yang memiliki kapasitas hingga 600 bed, saat ini hanya 45 orang yang menggunakannya.
"Bahkan, di Balai Pertanian Temanggung, dari awal hingga saat ini, ada 154 tempat tidur masih kosong," kata Ganjar.
Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, ada sebagian daerah di provinsi ini dimana kasusnya naik, dan sebagian lagi turun.
"Lebih baik di daerah yang naik ada pengetatan protokol kesehatan 3M."
"Kami kira lebih digencarkan lagi," tegasnya.
Menurutnya, ada sejumlah faktor daerah-daerah tersebut mengalami peningkatan kasus.
Seperti mobilitas penduduk, banyak warga yang keluar masuk ke daerah tersebut.
Makanya, sebagian besar daerah yang mengalami peningkatan merupakan kota besar atau kota niaga.
"Ada kaitan antara peningkatan kasus dengan sosial ekonomi daerah tersebut."
"Sosial ekonomi meningkat, mobilitas warga juga tinggi."
"Banyak pertemuan antarwarga," jelasnya.
Terkait okupansi tempat tidur pasien Covid-19, kata dia, keterisian tempat tidur di Jawa Tengah cukup bagus dibandingkan provinsi lain di Jawa Bali.
Lantaran tingkat keterisian di bawah 60 persen.
"Kenapa seperti itu?"
"Karena penambahan bed di ICU dan isolasi rumah sakit cukup progresif."
"Sehingga terjadi relaksasi keterisian tempat tidur," Yulianto menambahkan. (Mamduh Adi)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
• Tak Berizin dan Beroperasi di Dekat Masjid Agung Jawa Tengah, 2 Karaoke di Kota Semarang Dibongkar
• Setiap Malam, Jalan Menuju Alun-alun Kabupaten Semarang Ditutup 3 Jam
• Ayam Bakar Mak Gogok Blora Selalu Bikin Kangen, Kuliner Legendaris Berawal dari Warisan Centong Kayu
• Imlek Tahun Ini Pertunjukan Barongsai Ditiadakan, Sekadar Sembahyang di Klenteng Hok Tik Bio Blora
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/evaluasi-ppkm-jawa-tengah.jpg)