Penanganan Corona
Jateng di Rumah Saja, Sukirman: Gerakan itu Jangan Bagus Hanya di Citra Publik
Gubernur kini tengah menyiapkan petunjuk teknis pelaksanaan Jateng di Rumah Saja agar lebih efektif dalam menekan penyebaran Covid-19.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Menyikapi kasus Covid-19 yang tetap meningkat di Jawa Tengah, Gubernur Ganjar Pranowo akan melakukan pengetatan.
Ada beberapa ikhtiar yang akan dilaksanakan Pemprov Jateng ke depannya.
Sebagai contoh yakni menggalakan gerakan Jateng di Rumah Saja.
• Ganjar Siapkan Reward Bagi Daerah The Best Vaksinasi, Jateng Diapresiasi Mendagri dan Menkes
• Investasi Dalam Negeri Jadi Andalan di Jateng saat Pandemi, Ini Penjelasan Lengkap Ratna Kawuri
• Tren Positif PPKM Jilid Pertama di Jateng, Tingkat Keterisian Kamar Isolasi di Bawah 70 Persen
• Tanah Bergerak Makin Rawan Terjadi, Semisal di Purbalingga, Berikut Kata Dinas ESDM Jateng
Masyarakat diminta agar tetap di rumah selama dua hari di akhir pekan.
Gubernur kini tengah menyiapkan petunjuk teknis pelaksanaannya supaya efektif menekan penyebaran Covid-19.
DPRD Jateng mendukung gerakan itu sebagai upaya pencegahan Covid-19 yang semakin masif.
Namun, yang perlu ditekankan ialah perlunya tindakan tegas di lapangan.
Sanksi juga harus diberikan.
Melihat saat PPKM, masih ditemukan banyaknya masyarakat yang melanggar aturan, tidak menjalankan protokol kesehatan secara benar.
"Gerakan di rumah saja, kami kira harus didorong."
"Akan tetapi jangan menimbulkan kebingungan di masyarakat."
"Katanya PPKM, tapi tindakan atau penegakannya tidak tegas."
"Gerakan itu jangan bagus hanya di citra publik," kata Wakil Ketua DPRD Jateng, Sukirman kepada Tribunbanyumas.com, Senin (1/2/2021).
Seperti yang ia jumpai di lapangan saat PPKM Jilid I hingga II ini.
Faktanya banyak restoran buka hingga malam hari melewati batas aturan yang ditentukan sesuai regulasi.