Berita Jawa Tengah
Talud Setinggi Tiga Meter Ambrol di Ngargoyoso Karanganyar, Timpa Bagian Belakang Rumah Citro Warno
Kandang di bagian belakang rumah milik Citro Warno di Dusun Tlobo Desa Ngargoyoso, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar tertimpa longsor.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Talud sepanjang 20 meter dan setinggi 3 meter ambrol serta menimpa kandang di bagian belakang rumah milik Citro Warno di Dusun Tlobo Desa Ngargoyoso, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Rabu (20/1/2021) sore.
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Talud tersebut ambrol bertepatan dengan hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.
Baca juga: Petugas Temukan Kotoran Berwarna Hijau dan Berkapur, Update Puyuh Mati Mendadak di Karanganyar
Baca juga: Santri Ponpes Putri Colomadu Karanganyar Positif Covid, 3 Orang Masih Diisolasi di Asrama Donohudan
Baca juga: Waspada Kasus DBD Akibat Perubahan Cuaca Tak Menentu, DKK Karanganyar Berikan Saran Ini
Baca juga: Tak Pakai Masker saat Berdagang, 5 Pedagang di Pasar Palur dan Kebakramat Karanganyar Diminta Tutup
Camat Ngargoyoso, Dwi Cahyono menyampaikan, belum tahu pasti penyebab ambrolnya talud tersebut.
Akan tetapi besar kemungkinan karena tidak kuat menahan aliran air.
Seperti kejadian yang pernah terjadi di dekat Lapangan Nglegok pada beberapa bulan lalu.
Talud ambrol dan menimpa tembok rumah warga.
"Pastinya belum tahu."
"Mungkin karena tidak kuat menahan air."
"Besok rencananya bersih-bersih."
"Kalau malam ini tidak memungkinkan karena masih hujan."
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (20/1/2021).
Lanjutnya, saat bersamaan, halaman rumah milik orangtua Wakil Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar, Rohadi Widodo juga tergenang air.
Dwi menuturkan, memang posisi rumah tersebut berada di titik terendah dibandingkan bangunan lain yang berada di sekitarnya.
"Mungkin ada saluran air yang tersumbat."
"Air jadinya mengalir ke halaman."
"Itu tidak hanya masuk halaman rumah miliki orangtua Rohadi, tapi ada juga rumah warga lain."
"Sebelumnya tidak pernah begitu (tergenang air), akan kami cek terlebih dahulu," ucapnya.
Dwi menambahkan, rencananya pihak pemerintah desa akan mengecek apakah ada saluran drainase yang tersumbat sampah keesokan harinya.
"Ini kan musim hujan, kalau setiap hujan begitu terus kan kasihan warga," imbuhnya. (Agus Iswadi)
Baca juga: Ambulans RS Elisabeth Adu Banteng dengan Honda Beat Dikendarai Emak-emak di Kota Semarang, 1 Luka
Baca juga: Todongkan Senjata dan Rebut Tas Berisi Rp 561 Juta, Aksi 4 Perampok di Kota Semarang Terekam CCTV
Baca juga: Dinrumkimhub Blora: 60 Persen Rumah Wilayah Pedesaan Masih Berkategori Tidak Layak Huni
Baca juga: Bukit Serut, Lahan Persil Milik Perhutani yang Disulap Jadi Destinasi Wisata di Blora