Penanganan Corona
Puskesmas Kerjo Ditutup Tiga Hari, DKK Karanganyar: 23 Pegawai Terkonfirmasi Positif Covid-19
Dengan banyaknya pegawai yang terpapar Covid-19, tidak memungkinkan apabila Puskesmas Kerjo, Karanganyar membuka sebagian pelayanan.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Pelayanan kesehatan di Puskesmas Kerjo ditutup total menyusul 32 pegawai terkonfirmasi positif Covid-19.
Pelayanan Puskesmas ditutup mulai Rabu (13/1/2021).
DKK Karanganyar telah membuat surat pengumuman terkait penutupan fasyankes itu.
Baca juga: RSUD Karanganyar Dipastikan Bangun Gedung ICU Tahun Ini, Kapasitasnya Ada 20 Tempat Tidur
Baca juga: Warga Karanganyar Boleh Gelar Hajatan, Simak Aturan Lengkap Berikut Ini
Baca juga: Vaksinasi Masih Menunggu Instruksi Pusat, DKK Karanganyar: Kabarnya Mulai Februari 2021
Baca juga: Imbas Penerapan PPKM di Karanganyar, PKL Dilarang Berjualan Hingga 25 Januari 2021
Penyemprotan disinfektan juga sudah dilakukan di Puskesmas Kerjo.
Bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan, sementara dialihkan ke Puskesmas terdekat.
Seperti Puskesmas Jenawi, Puskesmas Mojogedang, Puskesmas Jenawi, maupun klinik swasta.
Kabid Yankes DKK Karanganyar, Dwi Rusharyanti menyampaikan, pihaknya telah membuat surat edaran agar pelayanan rawat inap dan UGD di Puskesmas Kerjo ditutup sementara.
Namun karena perkembangan kasus Covid-19, akhirnya dinas terkait memutuskan menutup pelayanan secara total.
"Menyikapi hasil swab, kami putuskan untuk ditutup total."
"Hasilnya ada 32 yang positif Covid-19."
"Itu hampir 75 persen (dari total pegawai)," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (13/1/2021).
Lanjutnya, dengan banyaknya pegawai yang terpapar Covid-19, tidak memungkinkan apabila Puskesmas membuka sebagian pelayanan.
Dwi menuturkan, semua pegawai sudah diminta supaya menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Yang terpapar seperti Kepala Puskesmas, dokter, dokter gigi, atau intinya hampir semua bidang."
"Mereka sudah jalani isolasi mandiri dan Alhamdulillah dalam kondisi baik," ucapnya.