Berita Banjarnegara

Petani Durian Lokal Cuma Bisa Pasrah, Curah Hujan Tinggi, Produktivitas Menurun di Banjarnegara

Petani durian dari Desa Pekauman, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara berkata bila produksi durian pada Januari 2021 ini kurang maksimal. 

Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/KHOIRUL MUZAKKI
DOKUMENTASI Durian Simimang, durian lokal Desa Pekauman, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Di awal tahun ini mestinya menjadi berkah bagi para petani durian lokal di Kabupaten Banjarnegara.

Sayangnya, cuaca akhir-akhir ini kurang bersahabat.

Curah hujan tinggi membuat produktivitas buah pun menurun. 

Baca juga: Candi Arjuna Dieng Tutup Sementara, Ini Alternatif Wisata di Banjarnegara Selama PPKM

Baca juga: Catat, Tempat Wisata Candi dan Air di Banjarnegara Tutup selama PPKM, Termasuk Candi Arjuna Dieng

Baca juga: Bayar Pajak Tahunan Kendaraan Bisa Dilakukan di RSI Banjarnegara

Baca juga: Dukung Pemulihan Ekonomi, Berikut Program Infrastruktur Prioritas Tahun Ini di Banjarnegara

Pohon-pohon durian yang mestinya siap panen masih jarang ditumbuhi buah. 

Ini yang dikeluhkan petani di Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara.

Petani durian dari Desa Pekauman, Sugeng mengatakan, produksi durian di bulan ini kurang maksimal. 

"Harusnya panen sejak sebulan lalu, tapi produksi turun karena curah hujan tinggi," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (11/1/2021). 

Padahal menurutnya, permintaan durian lokal saat ini masih cukup besar.

Terlebih, salah satu jenis durian yang diproduksi di dusun ini, durian Simimang, termasuk yang unggulan.

Durian legit dengan daging warna kuning itu selalu dinanti penggemarnya saat musim panen datang. 

Ia mengatakan, selain produktivitas turun, curah hujan tinggi juga memengaruhi rasa buah.

Sebagian buah durian yang dipetik di masa ini terasa hambar atau kurang enak. 

Mau tak mau, petani harus menyeleksi buah yang dipetik sebelum dijual.

Pihaknya ingin memastikan, buah yang sampai di tangan konsumen benar-benar enak dan tak mengecewakan. 

"Paling disortir, yang tidak enak dimakan sendiri," katanya.

Menurunnya produksi buah di tengah curah hujan tinggi ini tak ayal melahirkan kegelisahan bagi petani. 

Ia dan para petani lain di desanya sampai saat ini masih mencari solusi untuk mengatasi permasalahan ini. 

Sugeng mengatakan, produksi durian akan maksimal kemungkinan saat intensitas hujan mulai jarang, Februari 2021.

Selain produksi melimpah, rasa buah saat curah hujan berkurang pun akan lebih maksimal. 

Di situ petani akan menuai keberuntungan. (Khoirul Muzakki)

Baca juga: Terjadi Lagi, Ribuan Ikan Siro Terdampar di Pantai Teluk Penyu Cilacap, Warga Berebut Memungutinya

Baca juga: Karena Sudah Over Kapasitas, 43 Napi Lapas Semarang Dipindah ke Nusakambangan Cilacap

Baca juga: Penyekatan Wilayah Perbatasan, Tim Gabungan Periksa Kendaraan Luar Purbalingga

Baca juga: Terapkan WFH, Pegawai Pemkab Purbalingga Harus Buat Laporan Pekerjaan selama di Rumah

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved