Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Kakak Beradik asal Sragen Jadi Korban Kecelakaan Sriwijaya Air, Niatnya Hanya Sehari di Pontianak
Dua warga Sragen menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SRAGEN – Dua warga Sragen menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). Warga atas nama Riyanto, bersama kakaknya, Suyanto (40), berangkat ke Pontianak untuk sebuah proyek.
Keduanya berangkat ke Jakarta Rabu (6/1/2021) untuk penerbangan Sabtu. Perjalanan lebih awal dilakukan lantaran keduanya harus menjalani swab sebagai syarat melakukan penerbangan.
Hal tersebut dikatakan Kepala Desa Katelan Kunto Cahyono, ketika dikonfirmasi Tribunbanyumas.com melalui sambungan telepon, Minggu (10/1/2021).
"Informasi yang kami dapat dari pihak keluarga, keduanya berangkat hari Rabu karena akan melakukan swab test. Swab test di Sragen hasilnya keluar lama, kemungkinan bisa sampai lima hari. Sedangkan mereka harus terbang Sabtu. Akhirnya, mereka berangkat lebih awal ke Jakarta," jelas Kunto.
Baca juga: Warga Srinahan Pekalongan Jadi Korban Laka Sriwijaya Air, Keinginan Ayah Disuapi Tak Akan Terwujud
Baca juga: Anak Mantan Kades Srinahan Pekalongan Jadi Korban Laka Sriwijaya Air: Pilot NAM Air, Berangkat Dinas
Baca juga: Tim Gabungan Temukan Serpihan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Mulai Pecahan Ban Hingga Potongan Tubuh
Baca juga: Bawa 53 Penumpang dan 12 Awak, Berikut Kornologi serta Fakta Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182
Kunto mengatakan, pihak keluarga mengetahui kabar kecelakaan pesawat yang ditumpangi Riyanto dan Suyanto dari anggota Polsek Tangen yang datang ke rumah mereka, Sabtu pukul 19.00 WIB.
"Informasi dari keluarga, pada malam hari setelah kecelakaan, pihak Basarnas memberitahukan ke Polsek memastikan kebenaran daftar penumpangnya untuk memastikan kabar tersebut. Dan keluarga membenarkan hasil daftar tiket penumpang Sriwijaya," lanjut dia.
Pergi Hanya Sehari
Kades Kunto menerangkan, kakak beradik ini berangkat ke Pontianak guna keperluan suatu proyek. Menurut keluarga, keduanya hanya berniat sehari di Pontianak.
"Mereka ke Pontianak karena sebuah proyek dan hanya sehari. Hari ini, seharusnya pulang kembali ke Jakarta berlanjut ke Sragen," katanya.
Baca juga: Pembatasan Kegiatan Berlaku Mulai Besok, Berikut Panduan Melakukan Perjalanan di Jawa dan Bali
Baca juga: Menyusul Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip, Paus Fransiskus Bakal Divaksin di Vatikan
Baca juga: Hapus Honorer, Pemerintah Buka 1 Juta Lowongan Guru Jalur PPPK Tahun Ini
Baca juga: Selain Nakes dan Bupati, Ini Sasaran Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama di Kendal Mulai 15 Januari
Terkait langkah pemerintah desa selanjutnya, Kunto mengaku masih menunggu kabar dari pihak keluarga yang pergi ke Jakarta, yakni orangtua korban dan saudara.
Orangtua Riyanto dan Suyanto berangkat untuk keperluan pencocokan data dan kemungkinan perlunya tes DNA.
"Kami menunggu informasi dari keluarga yang pergi ke Jakarta, hasilnya bagaimana. Keluarga di sini juga menunggu itu," ujarnya. (*)