Penanganan Corona
Tes Usap Guru dan Tenaga Pendidik di Temanggung Dihentikan, Ini Dua Penyebab Menurut Dinkes
Pihak Dinkes Temanggung akan kembali mengaktifkan tes usap bagi guru dan tenaga pendidik manakala ada perpendekan waktu tunggu laboratorium.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEMANGGUNG - Dinkes Kabupaten Temanggung menghentikan tes swab massal para guru dan tenaga pendidik.
Penghentian dilakukan setelah terjadi penumpukan antrean uji sampel swab di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Tengah.
Serta tentunya dengan adanya penundaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di Jawa Tengah yang sedianya dilakukan pada Januari 2021.
Baca juga: Naik Hingga Dua Kali Lipat, Segini Harga Sayur Mayur Jelang Natal dan Tahun Baru di Temanggung
Baca juga: Ceritakan Suka Duka Santri Melalui Video, Balqis Sabet Juara Favorit Lomba Narasi Temanggungan
Baca juga: Kapolres Temanggung: Tak Cuma Dibubarkan, Warga Terlibat Kerumunan Massa Wajib Jalani Rapid Test
Baca juga: Ribuan Botol Sitaan Polisi Dimusnahkan, Hasil Operasi Pekat Selama Setahun di Temanggung
Sekretaris Dinkes Kabupaten Temanggung, Khabib Mualim mengatakan, tes usap yang menyasar mereka di semua jenjang pendidikan sebagai upaya mempersiapkan tenaga pendidik yang sehat untuk siswa.
Akan tetapi, mengularnya daftar tunggu uji sampel swab hingga 7 hari, memaksa pengambilan sampel swab dihentikan.
Pihak Dinkes akan kembali mengaktifkan tes usap bagi guru dan tenaga pendidik manakala ada perpendekan waktu tunggu laboratorium.
Atau mungkin Pemprov Jateng sudah memastikan tanggal diperbolehkannya KBM tatap muka di sekolah.
"Tes swab guru memang ditunda karena daftar antrean laboratorium panjang."
"Selain itu, belum ada kepastian kapan sekolah di Jawa Tengah akan dibuka."
"Daripada tenaga pendidik menunggu hasilnya terlalu lama, kasihan."
"Ini jadi alasan kami stop terlebih dahulu sampai batas waktu yang tidak ditentukan," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (28/12/2020).
Menurut Khabib, jumlah guru dan tenaga kependidikan yang harus diswab mencapai sekira 9.000 orang.
Dalam pelaksanaan, dibagi di masing-masing Puskesmas dengan penjadwalan secara bergilir.
Kata Khabib, dari total sasaran, baru 1.200 orang yang sudah menjalani tes usap.
Sisanya akan dilanjutkan ketika sudah ada kepastian kapan pelaksanaan KBM tatap muka dimulai.