Berita Banyumas
Pemudik Asal Bandung Positif Covid-19 dari Hasil Rapid Test di Jembatan Timbang Ajibarang Banyumas
Berdasarkan pemeriksaan rapid test antigen kepada para pengendara sementara, 90 persen hasil tes adalah negatif.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat bersama Dinas Perhubungan dan Satgas Covid-19 Banyumas menyelenggarakan rapid test antigen di pintu masuk jembatan timbang, Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Senin (28/12/2020).
Tes dilakukan secara acak kepada para pengendara dari luar kota yang akan masuk ke Banyumas.
"Sebagai upaya memantau para pemudik dari luar kota yang akan ke Banyumas, kami melakukan tes swab antigen secara acak," ujar Kepala UPT Jembatan Timbang Ajibarang, Hadi Suharto, di lokasi, Senin (28/12/2020).
Baca juga: Basarnas Lanjutkan Penyisiran Sungai Kaligatel Banyumas, Cari Orang Hilang Sejak Sabtu
Baca juga: Asano Kini Sudah Miliki Kursi Roda, PMI Banyumas Serahkan Alat Bantu Warga Kurang Mampu di Wangon
Baca juga: Perayaan Natal dan Libur Tahun Baru di Banyumas, Begini Cara Bupati Cek Kesiapan Protokol Kesehatan
Baca juga: Banyumas Menuju Puncak Pandemi dan Lanjut Hingga 2021, Berikut Penjelasan Ahli Epidemiologi Unsoed
Tes rapid antigen diberikan secara gratis kepada pengendara dari luar kota Banyumas.
"Jika memang ditemukan kasus positif maka akan diarahkan ke rumah sakit atau isolasi mandiri. Kuota rapid test antigen sehari ini kurang lebih 50 orang," katanya.
Hadi mengatakan, tes antigen sudah dilakukan sejak Jumat (25/12/2020).
Berdasarkan pemeriksaan rapid test antigen kepada para pengendara sementara, 90 persen hasil tes adalah negatif.
"Kemarin, ada satu yang positif dari Bandung karena dia OTG maka gugus tugas merekomendasikan untuk isolasi mandiri saja dan akan dipantau," terangnya.
Rapid test antigen yang di Jembatan Timbang Ajibarang akan dilaksanakan hingga 3 Januari 2021 mendatang.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie menambahkan, arus kendaraan yang masuk ke Banyumas masih fluktuatif namun sudah ada peningkatan.
Baca juga: Komnas HAM Temukan 5 Alat Bukti dalam Kasus Penembakan Laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek
Baca juga: Puskesmas Gajahan Solo Tutup Sementara setelah Tenaga Administrasi Meninggal Akibat Covid-19
Baca juga: Usai Membacok Ayah Anak, Pria di Wonogiri Mengakhiri Hidup Lewat Cara Gantung Diri
Baca juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Minati GeNose, Alat Deteksi Covid-19 Berbasis Embusan Napas dari UGM
Menurutnya, antara kendaraan yang masuk dan keluar, masih lebih banyak yang keluar.
"Arus masuk Banyumas berada di kisaran 40 persen sementara arus keluar sekitar 60 persen," tuturnya.
Kendaraan yang melintas masih didominasi sepeda motor sebanyak 54 persen, kemudian mobil 34 persen, bus 4 persen, dan truk 8 persen.
Agus mengatakan, selama akhir pekan kemarin, peningkatan volume kendaraan sekitar 20 persen.
Ia juga mengimbau para pengendara menerapkan protokol kesehatan selama di perjalanan. (Tribunbanyumas/jti)