Berita Purbalingga
Gunakan Bekas Pal Listrik dan Kayu, Warga Dusun 1 Kemangkon Purbalingga Kembali Blokir Jalan
Separuh badan jalan di titik itu sengaja ditutup bangkai pal listrik dan kayu untuk menghalangi kendaraan besar melintas di Dusun 1 Desa Kemangkon.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
Jalan kabupaten yang menjadi akses utama warga ke luar desa kondisinya hancur.
Kuswandi berkata, kondisi jalan sebelum ada aktivitas penambangan sudah sedikit rusak.

Baca juga: Melalui Situs Batang Karir, 3 Hari 400 Pencari Kerja Sudah Diterima Pekerjaan
Baca juga: Tohari Sudah Empat Tahun Kemudikan Odong-odong, Hanya Bisa Pasrah Seusai Kecelakaan di Batang
Baca juga: Terima Surat Edaran Gubernur Jateng, Disdikbud Kendal: Persiapan KBM Tatap Muka Jalan Terus
Terlebih jalan itu juga menjadi akses bagi kendaraan proyek untuk pembangunan bandara Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Tetapi kondisi jalan menjadi kian hancur ketika aktivitas galian C menggunakan alat berat di Sungai Serayu, sekira September 2020.
"Mulai beroperasi Agustus 2020, rusak parah akhir September 2020," katanya.
Kuswadi mengatakan, ini adalah aksi pemblokiran kedua oleh warga.
Pada November 2020, aksi serupa pernah dilakukan.
Jalan ditutup warga untuk truk dump selama 12 hari.
Hingga warga dan pengusaha galian C akhirnya dimediasi oleh aparat kepolisian dan pemerintah kecamatan.
Pengusaha meminta jalan kembali dibuka untuk akses truk pengangkut pasir.
Warga bersedia namun dengan syarat.
Truk boleh kembali beroperasi jika jalan sudah diperbaiki dan layak.
Kedua kubu itu pun akhirnya sependapat.
Pengusaha benar-benar memperbaiki jalan yang rusak parah itu dengan melakukan pengerasan menggunakan sirtu.
Jalan akhirnya dibuka menjelang Pilkada Serentak 2020.