Berita Jawa Tengah

Tanggul Sungai Jebol di Desa Blorok Kendal, Air Genangi Puluhan Rumah, Kasani: Tadi Capai Semeter

Derasnya arus Sungai Aji mengakibatkan tanggul sungai jebol di Desa Blorok, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal pada Jumat (18/12/2020) sore.

Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
Tanggul Sungai Aji di Desa Blorok, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal jebol, Jumat (18/12/2020). Akses jalan utama Waga Blorok ke Desa Sukomulyo Kaliwungu Selatan terputus, puluhan rumah tergenang air. 

Karena dorongan air yang kecang saat hujan deras, katanya, tanggul jebol sehingga air sungai mengalir deras ke permukiman. 

"Kami berharap ada penanganan darurat untuk antisipasi banjir susulan."

"Semoga setelah ini segera ditanggulangi," ujarnya. 

Warga melakukan penanganan darurat setelah tanggul Sungai Aji, Desa Blorok, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal yang jebol, Jumat (18/12/2020).
Warga melakukan penanganan darurat setelah tanggul Sungai Aji, Desa Blorok, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal yang jebol, Jumat (18/12/2020). (TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM)

Baca juga: Rumah Rusak Akibat Tanah Gerak, 177 Warga Pagentan Banjarnegara Mengungsi sejak Awal Desember

Baca juga: Paslon Oji-Jeni Belum Terima Kekalahan di Pilkada Purbalingga, Desak Bawaslu Lakukan Hal Ini

Baca juga: PT KAI Jalankan KA Purwojaya Saat Libur Nataru, Relasi Cilacap-Purwokerto-Gambir, Ini Jadwalnya

Kepala Desa Blorok, Kalimi mengatakan, akibat jebolnya tanggul Blorok, setidaknya 30 rumah terendam air.

Dampak banjir terparah dialami beberapa rumah yang berada di sebelah tanggul.

Selain terendam air, material kayu, batu, hingga pasir juga menghantam rumah warga.

"Sebelum hujan tanggul ini pernah jebol tetapi tidak parah."

"Sudah ditangani, dan ini terdampak lagi."

"'Warga bersama TNI Polri dan tim tanggap bencana coba lakukan penanganan darurat dengan bambu dan sak pasir agar air tidak masuk ke rumah warga," terangnya.

Sementara itu, Dandim 0715 Kendal, Letkol Inf Iman Widhiarto mengatakan, pihaknya bersama jajaran Polsek Brangsong dan warga melakukan upaya penanganan darurat.

Yakni dengan memasang trucuk bambu dan tarpaulin untuk mencegah air sungai masuk ke permukiman kembali.

"Ini disebabkan karena curah hujan tinggi di daerah bagian atas."

"Kami sementara lakukan penanganan darurat dengan bambu dan terpal (tarpaulin)."

"Ada juga bantuan sak pasir dari PMI untuk membantu tanggul darurat," tutur Iman.

Sementara itu, 2 ekskavator diterjunkan DPUPR Kabupaten Kendal untuk membantu penanggulangan tanggul.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved