Berita Pendidikan

Ganjar Usulkan 13.902 Guru Honorer Tingkat SMA/SMK/SLB Negeri Diangkat Jadi PPPK di 2021

Dari 250 ribu itu, Ganjar masih belum mengetahui kuota yang diberikan untuk Jateng. Meskipun demikian, pemprov sudah memetakan mana yang kurang.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/MAMDUKH ADI PRIYANTO
Gubernur Ganjar (layar) memberikan sambutan secara virtual pada puncak peringatan HUT PGRI di Semarang, Sabtu (5/12/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengumumkan akan mengangkat 1 juta guru honorer melalui skema pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (PPPK).

Pengangkatan tersebut direncanakan akan dimulai pada 2021.

Para guru honorer yang akan diangkat menjadi PPPK, terlebih dahulu harus melalui sejumlah rangkaian seleksi.

Sebelumnya, pemerintah daerah juga harus mengajukan formasi guru yang akan diangkat kepada pemerintah pusat.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuturkan, kabar ini cukup membahagiakan untuk kalangan guru. Ia telah mendapatkan informasi bahwa perekrutan guru menjadi PPPK itu dilakukan bertahap.

"Tahun pertama, yakni pada 2021, formasi PPPK yang dibuka 250 ribu guru dari seluruh tanah air dari jumlah 1 juta," kata Ganjar dikutip saat memberikan sambutan pada HUT ke-75 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) secara virtual yang diadakan Pengurus Provinsi PGRI Jateng, Sabtu (5/12/2020).

Baca juga: Ganjar Ajak Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen, Ini Tujuannya

Baca juga: Ganjar Tak Akan Membuka Sekolah Tatap Muka secara Serentak Januari Mendatang. Ini Alasannya

Baca juga: Evaluasi APBD 2021 dari Kemendagri Akhirnya Turun, Ganjar Targetkan Lelang Proyek Dimulai Desember

Baca juga: Muncul 36 Kasus Covid-19 Usai Bupati Brebes Tur ke Bromo, Ganjar: Pejabat Kurangi Dulu Deh Pikniknya

Dari 250 ribu itu, Ganjar masih belum mengetahui kuota yang diberikan untuk Jateng. Meskipun demikian, pemprov sudah memetakan kondisi guru yang masih ada kekurangan.

Awalnya, kekurangan 35.815 guru lalu terpenuhi 21.913, artinya masih ada kekurangan sekitar 13.902. Jumlah itu dipenuhi dengan merekrut guru honorer.

"Artinya, ada sekitar 13.902 guru honorer di tingkat SMA/SMK/SLB ini yang kami usulkan untuk diangkat menjadi PPPK oleh pemerintah pusat pada tahun depan. Itu belum jumlah guru di tingkat SD dan SMP yang dikelola kabupaten/kota," jelasnya.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong kepala daerah di kabupaten/kota mengajukan sesuai kekurangan guru tingkat SD dan SMP.

Ia juga meminta guru honorer memanfaatkan kesempatan bagus tersebut. Karpet merah ini, kata dia, menjadi satu momen agar guru honorer bisa diangkat PPPK.

"Kabarkan kabar ini ke seluruh guru, baik di (sekolah) negeri atau swasta agar semua bisa mengikuti," katanya.

Terkait kesejahteraan, Ganjar menambahkan, guru honorer di Jateng, terutama di sekolah yang dikelola pemprov, yakni SMA/SMK/SLB, sudah diberikan gaji sesuai upah minimum kabupaten/kota (UMK) plus 10 persen.

Sedangkan untuk pegawai tidak tetap (PTT) di lingkungan pemprov, diberikan gaji UMK plus tujuh setengah persen.

"Kami juga menaikan anggaran untuk teman-teman GTT (guru tidak tetap) dan PTT pada 2021 menjadi Rp 680,6 miliar yang sebelumnya Rp 530 miliar," ucapnya.

Baca juga: Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji Positif Covid-19, Sejak Sabtu Jalani Isolasi Mandiri

Baca juga: Kebumen Kini Punya Laboratorium Tes PCR, Hasil Swab Bisa Diketahui setelah 3 Jam Cek

Baca juga: 25 Ibu Muda di Kota Semarang Jadi Korban Penipuan Berkedok Arisan Online, Rugi Hingga Ratusan Juta

Baca juga: Hingga Awal Desember, Wisata Dieng dan Curug 7 Sigaluh Setor Rp 7,1 Miliar ke PAD Banjarnegara

Menurutnya, pemerintah kabupaten/kota juga harus menerapkan serupa untuk kesejahteraan guru. Urusan dapur para guru, kata dia, harus segera dirampungkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved