Berita Banyumas

Saking Derasnya, Arus Sungai Serayu Hanyutkan Kapal Ponton Seberat 20 Ton. Sempat Nyangkut di BGS

Kapal berjenis ponton seberat sekitar 20 ton nyangkut di pintu empat Bendung Gerak Serayu, Desa Gambarsari, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/Istimewa
Screenshoot video warga yang mengabadikan kapal ponton seberat sekitar 20 ton nyangkut di pintu empat Bendung Gerak Serayu (BGS), Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Kamis (3/12/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Kapal berjenis ponton seberat sekitar 20 ton tersangkut di pintu empat Bendung Gerak Serayu (BGS), Desa Gambarsari, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas.

Evakuasi yang gagal membuat pemilik merelakan kapal tersebut hanyut.

Kepala UPT BGS Sugeng mengatakan, tersangkutnya kapal ponton itu terjadi pada Rabu (2/12/2020).

Saat itu, kapal ponton sedang difungsikan untuk pembangunan di dermaga wisata yang letaknya tak jauh dari bendungan.

Akibat derasnya arus air Sungai Serayu, tali tambat lepas dan kapal hanyut hingga bendungan.

Tubuh bendungan sempat bergetar saat kapal menghantam pintu empat bendungan sebelum akhirnya tersangkut.

"Karena ikatannya kurang kuat, akhirnya kapal terlepas hanyut dan nyangkut di pintu nomor empat," ujar Sugeng, kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (3/12/2020).

Baca juga: Sungai Serayu Meluap, Jalan Raya Patikraja-Banyumas di Pegalongan Hanya Bisa Dilintasi Truk dan Bus

Baca juga: Banjir 20 Tahun Lalu Terulang, Luapan Sungai Serayu Merendam Ribuan Rumah di 5 Kecamatan di Banyumas

Baca juga: Picu Terjadinya Kerumunan, Pemkab Banyumas Larang Perayaan Natal dan Tahun Baru

Baca juga: Arus Sungai Pelus Terjang Rumah di Desa Ledug Banyumas, Suami Istri Penghuni Rumah Sempat Hanyut

Saat masih tersangkut, pemilik kapal sempat mencoba mengevakuasi.

Namun, minimnya peralatan serta derasnya arus, juga tingginya debit air bendungan membuat upaya tersebut gagal.

Akhirnya, pemilik kapal menyerah. Hingga akhirnya, lantaran debit air bendungan terus meninggi seiring terjadinya hujan lebat, pintu empat bendungan dibuka.

"Karena pemilik sudah menyerah, akhirnya kami lepaskan ke hilir. Juga karena membahayakan tubuh bendungan kami. Saat tersangkut, tubuh bendungan terus bergetar," terangnya.

Setelah kapal ponton hanyut, kondisi tubuh bendungan kembali normal. Tak ada lagi getaran.

Meski demikian, debit air di BGS masih cukup tinggi. (Tribunbanyumas/jti)

Baca juga: Hasil Survei, Fans Ingin Zidane Mundur sebagai Pelatih Real Madrid setelah 5 Kali Kalah di 11 Laga

Baca juga: Dikabarkan Bakal Merger, Ini Kata Gojek dan Grab

Baca juga: Komisi Narkotika PBB Hapus Ganja dari Kategori Obat Paling Berbahaya di Dunia, Begini Alasannya

Baca juga: 3 Penumpang Tewas dalam Kecelakaan Elf di Tol Madiun-Nganjuk, Mobil Tabrak Truk sebelum Terbakar

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved