Berita Tegal
Manusia Silver Kembali Menjamur, Bahkan Kini Ada yang Remaja, Begini Respon Satpol PP Kota Tegal
Jika biasanya manusia silver meminta-minta ke pengguna jalan pada siang hari, kini mereka beroperasi pada sore maupun malam hari.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Penampakan manusia silver kembali menjamur di beberapa titik perempatan jalan protokol Kota Tegal.
Mereka tak kapok meski telah sering tertangkap operasi petugas Satpol PP Kota Tegal.
Jika biasanya mereka meminta-minta ke pengguna jalan pada siang hari, kini mereka beroperasi pada sore maupun malam hari.
Baca juga: Hakim Tolak Eksepsi Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Wasmad, Sidang Kasus Konser Dangdut Berlanjut
Baca juga: Tekan Anak Putus Sekolah, Pemkot Tegal Luncurkan Gerakan Asela
Baca juga: Kota Tegal Punya 10 Trotoar Baru Akhir Tahun Ini, Anggaran Capai Rp 1,95 Miliar
Baca juga: Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Rusunawa dan GOR Difungsikan Tempat Isolasi Pasien di Kota Tegal
Seperti yang terlihat di Pertigaan Jalan Gajah Mada dan Perempatan Maya Kota Tegal.
Saat beroperasi mereka bergerombol dua sampai empat orang.
Seorang warga, Aziz (31) mengatakan, manusia silver masih banyak di jalan-jalan protokol Kota Tegal.
Biasanya yang menjadi manusia silver itu pria dewasa.
Dia pun mengklaim sering menjumpai manusia silver dengan perut buncit.
Aziz berharap, Pemkot Tegal melalui dinas terkait dapat menertibkan manusia silver yang mulai menjamur kembali.
Ia menilai penampakan manusia silver tetaplah mengganggu.
Terlebih beberapa hari ini muncul manusia silver dari anak-anak usia remaja.
"Kalau saya berharap mereka ditertibkan saja."
"Karena mengganggu pengguna jalan," kata Aziz kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (26/11/2020).
Kepala Satpol PP Kota Tegal, Hartoto mengatakan, penampakan manusia silver memang menjadi perhatian khusus pihaknya.
Karena para manusia silver itu cukup bandel.
Setelah ditertibkan bukannya kapok, mereka justru kembali lagi ke jalan.
Hartoto mengatakan, mereka yang menjadi manusia silver rata-rata orang dari luar Kota Tegal
"Kalau penertiban sudah, tapi tiap ditinggal selalu datang lagi."
"Pengemis dan pengamen juga begitu," katanya.
Hartoto mengatakan, pihaknya akan giatkan kembali operasi manusia silver serta Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT).
Selain itu pihaknya juga berencana untuk menugaskan anggota agar berjaga di titik jalan tempat operasi manusia silver.
Tiap lokasi akan dijaga oleh dua anggota Satpol PP Kota Tegal.
Rencana itu akan direalisasikan seusai rekrutmen anggota Satpol PP Kota Tegal selesai.
"Kami beri penugasan untuk menertibkan, sekaligus pengemis dan pengamen."
"Tiap titik akan standby dua orang."
"Katakan ada 10 titik, maka 20 orang cukup," jelasnya. (Fajar Bahruddin Achmad)
Baca juga: Agil Saputra Dikabarkan Tenggelam di Sungai Serayu, Tim Masih Cari Warga Kesugihan Cilacap Ini
Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Harga Cabai Rawit Merangkak Naik, Kini Capai Rp 31 Ribu di Temanggung
Baca juga: Potensi Zakat ASN Tinggi Tapi Cuma Terkumpul Rp 4 Miliar, Ini Kebijakan Baru Pemkab Purbalingga
Baca juga: Awas Modus Penipuan Baru, Pelaku Kelabui Penjaga Konter, Berpura Perlihatkan Handphone ke Istri
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/manusia-silver-kota-tegal.jpg)