Berita Kecelakaan
Sang Ayah Justru Tewas Saat Menolong Anak di dalam Sumur Rumahnya
Pihak keluarga menolak untuk otopsi sehingga jenazah almarhum langsung disemayamkan di TPU sekitar rumahnya
TRIBUNBANYUMAS.COM, SUMEDANG - Tarip (55), seorang ayah asal Dusun Sukamulya RT 10 RW 03, Desa Paseh Kidul, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tewas di dalam sumur di rumahnya, Sabtu (21/11/2020) pukul 08.00.
Tarip tewas saat hendak menolong anaknya, Acep Hidayat (30), yang terlihat lemas di dalam sumur tersebut.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Didistribusikan Mulai Desember di Jateng, Cilacap Dapat Jatah Paling Banyak
Baca juga: Dodi Kangen Keluarga, Mengintip Keseharian Pasien ODGJ di Panti Sosial Eks Psikotik Cilacap
Baca juga: Berenang di Sungai Sungapan, Bocah Warga Ambal Kebumen Ini Ditemukan Sudah Tidak Bernyawa
Baca juga: Biaya Urus Sertifikat PTSL Maksimal Cuma Rp 300 Ribu, Bupati Kebumen: Ganti Patok dan Materai
Saat kejadian, sang anak tengah menggali sumur dan ketika berada di dalam sumur terlihat lemas kehabisan tenaga.
Namun, nahas, Tarip yang berusaha untuk menolong anaknya dengan cara turun ke dalam sumur justru tewas.
Itu setelah berhasil menaikkan sang anak ke atas permukaan.
"Nahasnya, Tarip tak sadarkan diri tak lama berselang setelah anaknya berhasil naik ke permukaan," ujar Kasubag Humas Polres Sumedang, AKP Dedi Juhana, seperti dilansir dari Kompas.com, Sabtu (21/11/2020).
AKP Dedi menuturkan, ketika jasad Tarip berhasil di angkat ke permukaan, sempat mendapatkan pertolongan medis.
Namun, tak lama berselang, Tarip menghembuskan napas terakhirnya.
"Evakuasi jasad korban dilakukan petugas gabungan."
"Pihak keluarga menolak untuk otopsi sehingga jenazah almarhum langsung disemayamkan di TPU sekitar rumahnya," kata AKP Dedi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anak Lemas di Dalam Sumur, Ayah Tewas Saat Hendak Menolong"
Baca juga: Hal Tersulit Dragan Djukanovic Bersikap Tegas Saat Ini: Melarang Pemain PSIS Semarang Ikut Tarkam
Baca juga: Belum Dikover Pemkab Semarang, Bondan: Warga yang Isolasi Mandiri Sekadar Andalkan Jogo Tonggo
Baca juga: 14 Konvoi Kampanye Pilkada Dihentikan Paksa di Jateng, Terakhir di Kabupaten Pekalongan
Baca juga: PAD Jateng Masih Andalkan Pajak Kendaraan Bermotor, Begini Saran Sriyanto Saputro