Berita Nasional
Prajurit TNI Turunkan Baliho Bergambar Rizieq Shihab, Pangdam Jaya: Itu Perintah Saya
Pasukan TNI menggelar razia di wilayah Jakarta untuk mencopot spanduk dan baliho bergambar pemimpin FPI Rizieq Shihab, Jumat (20/11/2020).
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Pasukan TNI menggelar razia di wilayah Jakarta untuk mencopot spanduk dan baliho bergambar pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Jumat (20/11/2020).
Pantauan Kompas.com, pasukan TNI mulai patroli dari kawasan Monas hingga Slipi.
Awalnya, pasukan TNI mengendarai sepeda motor menggelar razia dari arah Monas menuju Patung Kuda. Kemudian, mereka bergerak ke arah Bank Indonesia, pasar Tanah Abang, Slipi, lalu kembali ke Monas.
Mereka langsung mencopot baliho bergambar Rizieq Shihab yang ditemui di sepanjang jalan yang dilalui.
Setidaknya, ada empat baliho berukuran besar dan sejumlah baliho kecil bergambar Rizieq yang dicopot pasukan TNI.
Sementara itu, baliho bergambar Rizieq paling banyak ditemukan di kawasan Tanah Abang yang berdekatan dengan kediaman Rizieq.
Perlu diketahui, Rizieq tinggal di daerah Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca juga: Kapolri Copot 2 Kapolda dan 2 Kapolres Terkait Kerumunan Massa yang Melibatkan Rizieq Shihab
Baca juga: Imam Besar FPI Rizieq Shihab Didenda Rp 50 Juta lantaran Dinilai Langgar Protokol Kesehatan
Baca juga: 28 Penerbangan Terganggu Akibat Membludaknya Massa Penjemput Rizieq Shihab di Bandara Soekarno Hatta
Baca juga: Rencana Kepulangan Pimpinan FPI Rizieq Shihab, Kemenkes: Harus Karantina 14 Hari
Saat melakukan razia baliho itu, tak ada perlawanan dari warga. Sebagian besar pengguna jalan hanya menonton kegiatan pencopotan baliho Rizieq tersebut.
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman mengaku memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho Rizieq Shihab.
Sebelumnya, video rekaman sejumlah tentara mencopot spanduk Rizieq viral di media sosial.
"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," kata Dudung menjawab pertanyaan wartawan usai apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat.
Dudung menjelaskan, awalnya, sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu.
Namun, pihak FPI justru kembali memasang baliho-baliho tersebut. Oleh karena itu, TNI turun tangan.
"Ini negara hukum, harus taat kepada hukum. Kalau masang baliho itu udah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentunkan, jangan seenaknya sendiri, seakan akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung.
Dudung memastikan, operasi untuk menurunkan baliho Rizieq masih akan terus berlanjut.
"Dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam," katanya.
Pangdam Jaya juga membenarkan adanya patroli pasukan TNI dengan kendaraan taktis di Petamburan III, dekat markas FPI.
Hal itu menjawab video pergerakan pasukan yang beredar di media sosial.
Menurut Pangdam Jaya, giat pasukan TNI di Petamburan itu memang kegiatan patroli rutin untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
Baca juga: Pemkab Klaten Suplai Pakan Ternak Pengungsi Merapi, Disiapkan 3 Ton Konsentrat Per Pekan
Baca juga: Kabar Baik, Calon Vaksin Covid-19 Buatan Oxford Tak Menimbulkan Efek Samping bagi Lansia
Baca juga: Sempat Muncul Tawaran Ganti Rugi Rumah, Begini Akhir Kasus Kecelakaan Ayla Vs Honda CBR 1000 RR SP
Baca juga: 11 Ruko dan Rumah di Temanggung Terbakar, Butuh 14 Armada untuk Jinakkan Api
Dudung lalu mengingatkan Rizieq Shihab dan FPI akan ada konsekuensi jika mencoba mengganggu persatuan di wilayah Kodam Jaya.
"Jangan coba-coba ganggu persatuan dan kesatuan di Jakarta. Saya panglimanya. Kalau coba-coba, akan saya hajar nanti," kata Dudung.
Mendengar pernyataan Dudung itu, prajurit TNI yang berada di Monas langsung bertepuk tangan.
Dudung kemudian merespons itu.
"Semua prajurit mendukung. Siap kalian ya?" kata Dudung.
"Siaaap," jawab para prajurit TNI kompak. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasukan TNI Copot Sejumlah Baliho Bergambar Rizieq Shihab di Jakarta".