Penanganan Corona
Lidah Terasa Hambar Saat Makan Sate? Waspada, Kemungkinan Besar Kamu Sudah Terpapar Covid-19
mereka yang terkonfirmasi Covid-19 banyak juga mengalami gejala kehilangan indera penciuman atau anosmia.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Tegal, dr Said Baraba mengatakan, masyarakat harus mengetahui gejala terbaru dari virus corona atau Covid-19.
Gejala pasien terkonfirmasi Covid-19, saat ini tidak hanya demam, batuk, atau sesak napas.
Said mengatakan, mereka yang terkonfirmasi Covid-19 banyak juga mengalami gejala kehilangan indera penciuman atau anosmia.
Hidung sama sekali tidak bisa mencium bau apapun.
Baca juga: Korban PHK Rintis Usaha Potong Rambut di Kota Tegal, Sehari Bisa Dapat 10 Pelanggan
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Ruang Isolasi Rumah Sakit di Kabupaten Tegal Juga Sudah Over Kapasitas
Baca juga: Sebulan Capai 466 Kasus, Klaster Keluarga Dominasi Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tegal
Baca juga: IDI Kota Tegal: Kasus Terus Melonjak, Mungkin Masyarakat Salah Mengartikan New Normal
"Mudah untuk mengeceknya."
"Berikan saja minyak kayu putih atau semprotkan parfum."
"Maka tidak akan tercium bau apa-apa, jika yang bersangkutan terjangkit Covid-19" kata Said kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (19/11/2020).
Pria yang kesehariannya berprofesi sebagai dokter spesialis penyakit dalam itu mengatakan, ada juga mereka yang terkonfirmasi Covid-19 dengan gejala lidah tidak bisa merasakan apapun.
Semua makanan atau minuman terasa hambar di lidah.
Ia mengatakan, gejala tersebut berbeda dengan masyarakat yang terkena tifus.
Jika gejala tifus makanan yang masuk lidah akan terasa pahit.
"Katakanlah makan sate, rasanya hambar."
"Kalau gejala tifus bisa merasakan pahit, gejala Covid-19 rasanya hambar," ungkapnya.
Said mengatakan, gejala hilangnya indera penciuman dan indera perasa perlu diwaspadai.
Karena jika mengalami itu, 80 persen kemungkinannya sudah terpapar Covid-19.
Ia mengimbau, masyarakat yang mengalami gejala tersebut agar segera mendatangi Puskesmas atau rumah sakit untuk dilakukan swab test.
Sehingga bisa mendapatkan diagnosis lebih awal dan mendapatkan pengobatan lebih baik.
"Memang orang dengan gejala anosmia itu tidak begitu menderita."
"Tapi ingat, dia bisa menularkan kepada orang lain dalam satu rumah."
"Itu sebabnya jangan sampai masyarakat menyepelekannya," pesannya. (Fajar Bahruddin Achmad)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Baca juga: Sarwa Minta PMI Purbalingga Secepatnya Susun Program Kerja 2021
Baca juga: Ayo Dukung Dawet Ayu Banjarnegara Juarai API 2020 Kategori Minuman Tradisional, Begini Caranya
Baca juga: Viral Mobil Tabrak Motor di Purwokerto, Begini Cerita Kronologi Kecelakaan Versi Gideon
Baca juga: PAD Jateng Masih Andalkan Pajak Kendaraan Bermotor, Begini Saran Sriyanto Saputro