Berita Tegal
Penghujan Musimnya Telur Ular Menetas, Berikut Tips Sederhana Pencegahannya
Yudi mengatakan, ada beberapa tips yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah datangnya ular di sekeliling rumah.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - BPBD Kota Tegal mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap satwa liar berupa ular di musim penghujan seperti saat ini.
Kewaspadaan itu harus ditingkatkan semasa November- Desember 2020.
Kalakhar BPBD Kota Tegal, Yudi Andri Setiawan mengatakan, musim penghujan merupakan masa menetasnya telur-telur ular.
Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi di Kota Tegal, Imunisasi Campak Tetap Digelar Rutin, Ini Alasannya
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Ruang Isolasi Rumah Sakit di Kabupaten Tegal Juga Sudah Over Kapasitas
Baca juga: IDI Kota Tegal: Kasus Terus Melonjak, Mungkin Masyarakat Salah Mengartikan New Normal
Baca juga: Sebulan Capai 466 Kasus, Klaster Keluarga Dominasi Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tegal
Hal itu sudah menjadi siklus biologi alami setelah masa kawin ular yang terjadi pada Agustus- September 2020.
Yudi mengatakan, ada delapan ular yang kerap menaruh telurnya di sekitar tempat tinggal manusia.
Empat jenis adalah ular berbisa, yaitu ular kobra, welang, cabe, dan hijau ekor merah.
Empat lainnya adalah ular yang tidak berbisa, yaitu ular jali, koros, piton, dan kadut.
"Ular itu satwa liar yang habitatnya dekat dengan manusia."
"Mereka dapat makanan di sekitar tinggal penduduk."
"Karena itu, induk ular secara insting akan menaruh telurnya di lokasi banyak makanan," kata Yudi kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (18/11/2020).
Yudi mengatakan, ada beberapa tips yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah datangnya ular di sekeliling rumah.
Pertama, masyarakat harus rutin membersihkan area rimbun di sekitar rumah dan permukiman warga.
Mulai dari memotong rumput yang meninggi, hingga melakukan kerja bakti.
Kedua, memasang jebakan tikus untuk menghilangkan tikus di dalam rumah.
Karena bau tikus dinilai mengundang ular datang.
Ketiga, pasang lampu penerangan di halaman rumah untuk memantau pergerakan satwa di sekitar rumah.
Ia mengingatkan, bahwa ular tidak takut pada garam, tali ijuk, sabut kelapa, ataupun belerang tabur.
Keempat, menurut Yudi, masyarakat bisa memasang obat nyamuk elektrik, menebar kapur barus, atau memasang semprotan pengharum otomatis di ruang tertutup.
Karena ular cenderung menghindari bau menyengat yang tidak alami di ruang tertutup.
Selain itu, ular juga akan mencari udara segar agar daya penciumannya tidak terganggu.
"Bilamana ditemukan ular, jangan panik."
"Tetap tenang, selamatkan diri, atau hubungi nomor BPBD Kota Tegal di 082125258886."
"Dapat dihubungi melalui telepon atau Whatsapp untuk membantu penanganan," jelasnya. (Fajar Bahruddin Achmad)
Baca juga: Santri Ponpes Al Inshof Kenang Pesan Almarhum KH Abdullah Saad: Ojo Wedi Dunyo, Ojo Royokan Dunyo
Baca juga: Selamat, 19 Produk UMKM Karanganyar Kini Mulai Dijual di Minimarket
Baca juga: Mereka Dilibatkan Tiap Proyek di Desa, Siasat Pemkab Purbalingga Sejahterakan Ketua RT
Baca juga: Desainnya Menyerupai Masjid di Madinah, Masjid Agung Karanganyar Mulai Dibangun Tahun Ini