Berita Jateng

Dua Bocah Tenggelam Dalam Dua Hari, Terpeleset di Embung dan Terseret Arus di Bendungan Semarang

Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy mengatakan bahwa korban diduga berniat menyerok ikan di sisi embung

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Rustam Aji
istimewa/polres semarang
LOKASI TENGGELAM - Polisi memeriksa lokasi tenggelamnya seorang bocah di Embung Penampungan Air Hujan (PAH), Dusun Krajan IV, Desa Pucung, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, Kamis (8/10/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN — Dua bocah dilaporkan meninggal dunia seusai tenggelam di dua lokasi berbeda, yakni embung penampungan air hujan di Kecamatan Bancak dan bendungan sungai di Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

Peristiwa pertama terjadi pada Kamis (9/10/2025) sekitar pukul 14.30 WIB di Embung Penampungan Air Hujan (PAH), Dusun Krajan IV, Desa Pucung, Kecamatan Bancak. 

Seorang bocah laki-laki berusia delapan tahun bernama Abrisam, warga Krajan I Desa Pucung, ditemukan meninggal dunia setelah terpeleset dan tenggelam saat bermain bersama tiga temannya di sekitar embung.

Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy mengatakan bahwa korban diduga berniat menyerok ikan di sisi embung meskipun sudah diperingatkan oleh teman-temannya.

“Dinding embung dilapisi membran penahan air yang licin dan kontur tanahnya miring.

Korban terpeleset dan jatuh ke dalam air yang cukup dalam,” kata Kapolres.

Teman-temannya sempat mencoba menolong, namun gagal karena kedalaman air sekitar tiga meter. 

Mereka kemudian berteriak meminta bantuan warga.

Baca juga: Job Fair Purbalingga 2025 Bakal Hadirkan Talkshow hingga Pelatihan Digital Marketing

Satu di antara warga, Dikey (30), bergegas masuk ke dalam air untuk melakukan pencarian, namun korban baru ditemukan sekitar satu jam kemudian di dasar embung, dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Tim medis dari Puskesmas Bancak, yang dipimpin Widyawati, memastikan korban meninggal akibat tenggelam. 

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. 

Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga sesuai permintaan mereka tanpa dilakukan autopsi.

Tragedi serupa kembali terjadi keesokan harinya, Jumat (10/10/2025), di Bendungan Sungai Kaliwaru, Desa Tengaran, Kecamatan Tengaran. Korban merupakan seorang anak laki-laki berusia 13 tahun, warga Desa Klero, yang tenggelam saat berenang bersama empat orang temannya.

Kasi Humas Polres Semarang, Iptu Budiyono, mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi pada sekitar pukul 15.45 WIB. 

Semula, korban dan teman-temannya hanya bermain air di sungai, kemudian mulai berenang.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved