Berita Pendidikan
Beberapa Guru Reaktif, Tiga SMP Negeri di Blora Terpaksa Batal Gelar KBM Tatap Muka
Sebelumnya sudah ada delapan sekolah di bawah naungan Disdik Kabupaten Blora yang terlebih dahulu melakukan pembelajaran tatap muka dan akan dilanjut.
TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Tiga sekolah di Kabupaten Blora belum bisa melakukan pembelajaran tatap muka.
Hal ini lantaran ada beberapa guru yang dinyatakan reaktif setelah jalani rapid test.
Kepala Disdik Kabupaten Blora, Hendi Purnomo mengatakan, rencana pembelajaran tatap muka akan dilakukan setelah sebelumnya mengantongi izin dari Bupati Blora.
Baca juga: Kepala SDN 1 Bogorejo Dilaporkan Tidak Netral, Bawaslu Blora Kirim Rekomendasi ke KASN
Baca juga: Perampok Satroni Rumah Juragan Kos di Blora: Pukul Pemilik Rumah, Gasak Emas Juga Uang Tunai
Baca juga: Terbukti Reaktif Covid-19 Hasil Tes Rapid, 14 Penyelenggara Pilkada di Blora Tolak Jalani Tes Swab
Baca juga: Ada Kalender Bergambar Sang Istri di Bantuan Korban Angin Ribut, Bupati Blora Dilaporkan ke Bawaslu
Sedianya ada 27 sekolah yang akan melakukan pembelajaran tatap muka.
Namun ada tiga sekolah yang urung, karena ada guru yang reaktif.
"Tiga sekolah tersebut adalah SMP Negeri 2 Jiken, SMP Negeri 3 Cepu, dan SMP Negeri 1 Bogorejo," ujar Hendi Purnomo kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (14/11/2020).
Rencana pembelajaran tatap muka akan dimulai pada Senin (16/11/2020).
Karena ada tiga sekolah yang belum bisa melakukan tatap muka, maka hanya 24 sekolah yang bisa.
"Rapid test guru sudah semua."
"Guru ada yang reaktif terus dilanjutkan dengan tes swab."
TribunBanyumas.com
Tribun Banyumas
pembelajaran tatap muka
guru reaktif covid-19
pendidikan
Disdik Kabupaten Blora
Blora
Sekolah
Hendi Purnomo
SMP Negeri 2 Jiken
SMP Negeri 3 Cepu
KBM Tatap Muka
SMP Negeri 1 Bogorejo
rapid test
Running News
Ingin Lanjut S2? AGPAII Jateng dan Unwahas Buka Pendaftaran Beasiswa S2 Guru PAI dan Muamalat |
![]() |
---|
Jangan Salah Pilih, Cek Akreditasi Kampus yang Akan Dituju. LLDikti Jateng Berniat Tutup 13 PTS |
![]() |
---|
Mahasiswa Unnes Protes, Nurdin Halid Bakal Diberi Gelar Doctor Honoris Causa, Ini Jawaban Rektorat |
![]() |
---|
Berbekal Baterai dan Sling Baja, Mahasiswa Unsoed Purwokerto Ciptakan Alat Deteksi Dini Longsor |
![]() |
---|
Begini Upaya Guru Olahraga Optimalkan Pembelajaran Daring di Temanggung |
![]() |
---|